Nelayan di Gorontalo Bisa Tangkap Ikan Lebih Presisi Berkat Jaringan 5G
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nelayan di Gorontalo kini bisa menangkap ikan dengan lebih mudah dan lebih banyak. Sebab, mereka menggunakan teknologi kolaborasi antara Telkomsel-ZTE khusus untuk sektor maritim. Seperti apa?
Telkomsel dan ZTE Corporation sudah menguji teknologi baru di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona (27/2) silam. Tepatnya, kedua perusahaan menguji peningkatan kapabilitas jaringan 5G berbasis pita frekuensi 2.3 GHz yang dapat meningkatkan jangkauan layanan broadband untuk kawasan maritim.
Nah, akirnya solusi tersebut hadir lewat MarineMobile. Yakni, solusi komunikasi seluler jangkauan jarak jauh yang dapat membantu nelayan mengatasi tantangan operasional yang sering dihadapi. Mulai akses prakiraan cuaca, penentuan lokasi penangkapan ikan optimal, pelacakan GPS, dan akses real-time ke pembeli langsung ikan di pasar.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, melalui peningkatan kualitas dan perluasan cakupan jaringan broadband Telkomsel yang dilakukan di wilayah maritim Gorontalo menggunakan perangkat radio 5G dari ZTE dengan teknologi Antena Aktif yang dapat mencapai jarak coverage 2G GSM hingga 72 km, 4G/LTE hingga 69 km, dan 5G hingga 60 km di laut terbuka, kini nelayan dapat mengakses MarineMobile untuk mengakses aplikasi pihak ketiga.
”Dampaknya besar, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan dengan kegiatan penangkapan ikan yang lebih presisi,” katanya.
Karena itu, kemampuan Indonesia untuk bisa bersaing di teknologi maritim tentu sangat penting.
Direktur Network Telkomsel Nugroho menyebut, solusi MarineMobile mengintegrasikan teknologi Massive MIMO dan fitur cakupan Ultra 5G, serta menggunakan perangkat ZTE i5GC.
Perangkat tersebut juga dilengkapi dukungan solusi backhaul jaringan fleksibel dan mampu menghadirkan latensi rendah dan throughput besar hingga 250 Mbps.
“Solusi ini membantu para nelayan untuk melakukan komunikasi tanpa hambatan, bahkan di lingkungan laut yang paling menantang,” tegas Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia.
Berdasarkan data BPS tahun 2020 Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah potensi maritim besar di Indonesia dengan sumber daya kelautan mencapai 115.812 ton senilai IDR 2,643 miliar (lebih dari 160 ribu USD) setiap tahun pada berbagai jenis ikan tuna, ikan cakalang, ikan kembung, udang, danproduklainnya.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
Telkomsel dan ZTE Corporation sudah menguji teknologi baru di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona (27/2) silam. Tepatnya, kedua perusahaan menguji peningkatan kapabilitas jaringan 5G berbasis pita frekuensi 2.3 GHz yang dapat meningkatkan jangkauan layanan broadband untuk kawasan maritim.
Nah, akirnya solusi tersebut hadir lewat MarineMobile. Yakni, solusi komunikasi seluler jangkauan jarak jauh yang dapat membantu nelayan mengatasi tantangan operasional yang sering dihadapi. Mulai akses prakiraan cuaca, penentuan lokasi penangkapan ikan optimal, pelacakan GPS, dan akses real-time ke pembeli langsung ikan di pasar.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, melalui peningkatan kualitas dan perluasan cakupan jaringan broadband Telkomsel yang dilakukan di wilayah maritim Gorontalo menggunakan perangkat radio 5G dari ZTE dengan teknologi Antena Aktif yang dapat mencapai jarak coverage 2G GSM hingga 72 km, 4G/LTE hingga 69 km, dan 5G hingga 60 km di laut terbuka, kini nelayan dapat mengakses MarineMobile untuk mengakses aplikasi pihak ketiga.
”Dampaknya besar, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan dengan kegiatan penangkapan ikan yang lebih presisi,” katanya.
Potensi Besar dari Industri Maritim
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2022, potensi Sumber Daya Ikan (SDI) yang ada di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) diperkirakan sebanyak 12,01 juta ton per tahun.Karena itu, kemampuan Indonesia untuk bisa bersaing di teknologi maritim tentu sangat penting.
Direktur Network Telkomsel Nugroho menyebut, solusi MarineMobile mengintegrasikan teknologi Massive MIMO dan fitur cakupan Ultra 5G, serta menggunakan perangkat ZTE i5GC.
Perangkat tersebut juga dilengkapi dukungan solusi backhaul jaringan fleksibel dan mampu menghadirkan latensi rendah dan throughput besar hingga 250 Mbps.
“Solusi ini membantu para nelayan untuk melakukan komunikasi tanpa hambatan, bahkan di lingkungan laut yang paling menantang,” tegas Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia.
Berdasarkan data BPS tahun 2020 Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah potensi maritim besar di Indonesia dengan sumber daya kelautan mencapai 115.812 ton senilai IDR 2,643 miliar (lebih dari 160 ribu USD) setiap tahun pada berbagai jenis ikan tuna, ikan cakalang, ikan kembung, udang, danproduklainnya.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
(dan)