Spesifikasi Rudal Balistik MGM-140 ATACMS yang Bikin Rusia Ketar-ketir
loading...
Rudal Balistik MGM-140 ATACMS mempunyai tinggi 4 m dan diameter 61 cm dan mampu menjangkau sasaran sejauh 300 kilometer. (Foto: Military Today)
A
A
A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah sepakat mengirimkan rudal balistik MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System) ke Ukraina . Sejak dikirim pada bulan Oktober 2023, rudal ini telah digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia . Dampaknya pun luar biasa karena senjata ini memiliki daya rusak dan akurasi luar biasa.
Dari sisi spesifikasi, Rudal Balistik MGM-140 ATACMS sangat mumpuni untuk pertempuran darat. Senjata ini melengkapi sistem artileri roket militer, efektif menutup kesenjangan antara sistem artileri yang digunakan oleh pasukan darat dan pesawat serta rudal jelajah yang digunakan oleh pasukan udara dan laut.
Rudal ATACMS mempunyai tinggi 4 m dan diameter 61 cm dan mampu menjangkau sasaran sejauh 300 kilometer. Rudal dapat ditembakkan dari M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) yang beroda.
Dikutip dari Military Today, Sabtu (11/11/2023), ATACMS mengikuti lengkung balistik menuju targetnya, namun juga melakukan serangkaian belokan dan koreksi lintasan yang cepat dan tiba-tiba dalam perjalanan menuju titik sasarannya. Tak heran rudal ini dijuluki sebagai rudal manuver, membuatnya sulit dilacak dan diintersep.
Baca Juga: Ini 7 Negara yang Punya Rudal Balistik
Debut Rudal Balistik MGM-140 ATACMS dilakukan pada Januari 1991. Kemudian produksinya di bawah naungan Lockheed Martin. Selama Operasi Badai Gurun di Irak, total 32 peluncuran dilakukan dalam pertempuran. Senjata ini digunakan secara lebih luas dalam Operasi Pembebasan Irak, di mana lebih dari 450 peluncuran dilakukan. Hingga saat ini, lebih dari 560 ATACMS telah diluncurkan dalam pertempuran.
Tidak ada platform peluncuran khusus untuk ATACMS. Model MGM-140A asli dari ATACMS menggunakan panduan INS, sementara model-model berikutnya menggunakan GPS untuk meningkatkan akurasinya.
Tiga jenis hulu ledak berbeda digunakan pada model-model operasional ATACMS. MGM-140A berisi 950 submuniti APAM M74 (Anti-Personnel Anti-Material) yang masing-masing beratnya 560 kg, yang tersebar di udara selama fase terminal misil. Bergantung pada seberapa jauh dari target rudal diatur untuk melepaskan submuniti, potensial dapat menyaturasi area hingga 33.000 m2, dengan setiap submuniti memiliki radius korban 15 m.
MGM-140B menyebarkan submuniti M74 yang sama, tetapi membawa kira-kira seperempat dari jumlahnya. MGM-168A membawa hulu ledak unitary yang besar dirancang untuk meningkatkan kerusakan pada target titik, sambil meminimalkan kerusakan selain target.
Baca Juga: Perbedaan Rudal Hipersonik dan Rudal Balistik, Lebih Hebat Mana?
Semua model ATACMS didorong oleh motor roket bahan bakar padat, dengan jangkauan efektif bervariasi antara tiga model operasional. Model MGM-140A dengan jangkauan efektif 128 km adalah yang paling pendek. Pengurangan berat hulu ledak dalam MGM-140B menghasilkan peningkatan jangkauan menjadi 165 km, sementara MGM-168A yang lebih baru memiliki jangkauan 300 km.
Produksi ATACMS dihentikan pada tahun 2007, pada saat itu telah selesai 3.700 unit, dan sejauh ini belum dilanjutkan. Namun, pengembangan masih berlanjut, dengan penekanan pada tingkat akurasi dan keandalan submuniti. Sebuah penerus dibuat oleh Angkatan Darat AS, tetapi hingga 2015, belum ada update terbaru.
MGM-140A: Model produksi dasar, dengan 950 submuniti APAM M74 berat 560 kg.
MGM-140B: ATACMS yang direvisi dengan 275 submuniti APAM M74 berat 160 kg. Jangkauan yang lebih baik dibanding MGM-140A.
MGM-140D: ATACMS yang dimodernisasi.
MGM-140F: Pembaruan ATACMS yang diusulkan. Tidak masuk produksi.
MGM-146A: Varian bersenjatakan submuniti pandu BAT (Brilliant Anti-Tank). Sebelumnya disebut sebagai MGM-140C. Tidak masuk produksi.
MGM-168A: Menggantikan submuniti dengan hulu ledak unitary WDU-18/B berat 227 kg. Juga memiliki jangkauan yang sangat ditingkatkan dibanding MGM-140B. Sebelumnya disebut sebagai MGM-140E.
ATACMS Block III: Varian dirancang khusus untuk menghancurkan target keras, juga disebut sebagai TACMS-P. Tidak masuk produksi.
NATACMS: Varian peluncuran laut yang diusulkan. Tidak masuk produksi.
Dari sisi spesifikasi, Rudal Balistik MGM-140 ATACMS sangat mumpuni untuk pertempuran darat. Senjata ini melengkapi sistem artileri roket militer, efektif menutup kesenjangan antara sistem artileri yang digunakan oleh pasukan darat dan pesawat serta rudal jelajah yang digunakan oleh pasukan udara dan laut.
Rudal ATACMS mempunyai tinggi 4 m dan diameter 61 cm dan mampu menjangkau sasaran sejauh 300 kilometer. Rudal dapat ditembakkan dari M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) yang beroda.
Dikutip dari Military Today, Sabtu (11/11/2023), ATACMS mengikuti lengkung balistik menuju targetnya, namun juga melakukan serangkaian belokan dan koreksi lintasan yang cepat dan tiba-tiba dalam perjalanan menuju titik sasarannya. Tak heran rudal ini dijuluki sebagai rudal manuver, membuatnya sulit dilacak dan diintersep.
Baca Juga: Ini 7 Negara yang Punya Rudal Balistik
Debut Rudal Balistik MGM-140 ATACMS dilakukan pada Januari 1991. Kemudian produksinya di bawah naungan Lockheed Martin. Selama Operasi Badai Gurun di Irak, total 32 peluncuran dilakukan dalam pertempuran. Senjata ini digunakan secara lebih luas dalam Operasi Pembebasan Irak, di mana lebih dari 450 peluncuran dilakukan. Hingga saat ini, lebih dari 560 ATACMS telah diluncurkan dalam pertempuran.
Tidak ada platform peluncuran khusus untuk ATACMS. Model MGM-140A asli dari ATACMS menggunakan panduan INS, sementara model-model berikutnya menggunakan GPS untuk meningkatkan akurasinya.
Tiga jenis hulu ledak berbeda digunakan pada model-model operasional ATACMS. MGM-140A berisi 950 submuniti APAM M74 (Anti-Personnel Anti-Material) yang masing-masing beratnya 560 kg, yang tersebar di udara selama fase terminal misil. Bergantung pada seberapa jauh dari target rudal diatur untuk melepaskan submuniti, potensial dapat menyaturasi area hingga 33.000 m2, dengan setiap submuniti memiliki radius korban 15 m.
MGM-140B menyebarkan submuniti M74 yang sama, tetapi membawa kira-kira seperempat dari jumlahnya. MGM-168A membawa hulu ledak unitary yang besar dirancang untuk meningkatkan kerusakan pada target titik, sambil meminimalkan kerusakan selain target.
Baca Juga: Perbedaan Rudal Hipersonik dan Rudal Balistik, Lebih Hebat Mana?
Semua model ATACMS didorong oleh motor roket bahan bakar padat, dengan jangkauan efektif bervariasi antara tiga model operasional. Model MGM-140A dengan jangkauan efektif 128 km adalah yang paling pendek. Pengurangan berat hulu ledak dalam MGM-140B menghasilkan peningkatan jangkauan menjadi 165 km, sementara MGM-168A yang lebih baru memiliki jangkauan 300 km.
Produksi ATACMS dihentikan pada tahun 2007, pada saat itu telah selesai 3.700 unit, dan sejauh ini belum dilanjutkan. Namun, pengembangan masih berlanjut, dengan penekanan pada tingkat akurasi dan keandalan submuniti. Sebuah penerus dibuat oleh Angkatan Darat AS, tetapi hingga 2015, belum ada update terbaru.
Berikut varian rudal balistik MGM-140 ATACMS :
MGM-140A: Model produksi dasar, dengan 950 submuniti APAM M74 berat 560 kg.
MGM-140B: ATACMS yang direvisi dengan 275 submuniti APAM M74 berat 160 kg. Jangkauan yang lebih baik dibanding MGM-140A.
MGM-140D: ATACMS yang dimodernisasi.
MGM-140F: Pembaruan ATACMS yang diusulkan. Tidak masuk produksi.
MGM-146A: Varian bersenjatakan submuniti pandu BAT (Brilliant Anti-Tank). Sebelumnya disebut sebagai MGM-140C. Tidak masuk produksi.
MGM-168A: Menggantikan submuniti dengan hulu ledak unitary WDU-18/B berat 227 kg. Juga memiliki jangkauan yang sangat ditingkatkan dibanding MGM-140B. Sebelumnya disebut sebagai MGM-140E.
ATACMS Block III: Varian dirancang khusus untuk menghancurkan target keras, juga disebut sebagai TACMS-P. Tidak masuk produksi.
NATACMS: Varian peluncuran laut yang diusulkan. Tidak masuk produksi.
(msf)
Lihat Juga :
