TV Berlayar Lebih Besar dari 75 Inci Didorong untuk Jadi Tren Baru di 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pabrikan elektronik terus mendorong produk-produk TV berukuran masif . Jika sekarang 40-50 inci adalah “normal baru”, maka tak lama lagi akan digantikan oleh TV berukuran layar besar seperti 75 inci-86 inci.
Product Director Home Entertainment of LG Electronics Indonesia Park Jae Il mengatakan, ada alasan mengapa TV layar lebar sekarang lebih diminati.
”Bentang layar lebar dengan kekuatan visual dan audio diramu secara pintar memanfaatkan kecerdasan buatan, menjadikan koleksi layar lebar TV ini jadi pilihan diperhitungkan bagi penikmat hiburan, film maupun permainan,” ungkapnya.
Ia mencontohkan salah satu model baru terpopuler adalah TV LG OLED evo C3 yang memiliki bentang layar 77 inci dan 83 inci. “TV ini tidak hanya mengandalkan resolusi Ultra HD 4K. Tapi, juga prosesor pintar AI α9 Gen6,” ungkap Park Jae II.
Prosesor itu memiliki 2 teknologi. Pertama, AI Picture Pro yang menangani visual dengan menyandarkan kekuatan pada OLED Dynamic Tone Mapping Pro dan HDR Expression Enhancer. “Tujuannya untuk menyeragamkan warna,” ungkapnya.
Adapun AI Sound Pro menghadirkan nuansa audio berkanal surround 9.1.2 untuk membuat penonton berkesan benar berada di tengah peristiwa tontonannya.
TV layar lebar digunakan untuk kebutuhan spesifik seperti gaming. Foto: LGEIN
Model lainnya, TV QNED80 dengan ukuran 86 inci serta QNED TV Mini LED seri QNED96 dengan pilihan bentang layar 76 inci lagi-lagi juga sudah menggunakan AI.
“Kami memakai dapur pacu yang mengadopsi deep learning dari kecerdasan buatan yaitu α (Alpha) 7 Gen 6 Intelligent Processor. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas detail terkecil dalam tiap tayangan,” ungkapnya.
Vincent Martana, Head of Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia, menyebut QNED TV Mini LED walau ukurannya lebih kecil, tapi justru memiliki LED yang sangat rapat.
Product Director Home Entertainment of LG Electronics Indonesia Park Jae Il mengatakan, ada alasan mengapa TV layar lebar sekarang lebih diminati.
”Bentang layar lebar dengan kekuatan visual dan audio diramu secara pintar memanfaatkan kecerdasan buatan, menjadikan koleksi layar lebar TV ini jadi pilihan diperhitungkan bagi penikmat hiburan, film maupun permainan,” ungkapnya.
Ia mencontohkan salah satu model baru terpopuler adalah TV LG OLED evo C3 yang memiliki bentang layar 77 inci dan 83 inci. “TV ini tidak hanya mengandalkan resolusi Ultra HD 4K. Tapi, juga prosesor pintar AI α9 Gen6,” ungkap Park Jae II.
Prosesor itu memiliki 2 teknologi. Pertama, AI Picture Pro yang menangani visual dengan menyandarkan kekuatan pada OLED Dynamic Tone Mapping Pro dan HDR Expression Enhancer. “Tujuannya untuk menyeragamkan warna,” ungkapnya.
Adapun AI Sound Pro menghadirkan nuansa audio berkanal surround 9.1.2 untuk membuat penonton berkesan benar berada di tengah peristiwa tontonannya.
TV layar lebar digunakan untuk kebutuhan spesifik seperti gaming. Foto: LGEIN
Model lainnya, TV QNED80 dengan ukuran 86 inci serta QNED TV Mini LED seri QNED96 dengan pilihan bentang layar 76 inci lagi-lagi juga sudah menggunakan AI.
“Kami memakai dapur pacu yang mengadopsi deep learning dari kecerdasan buatan yaitu α (Alpha) 7 Gen 6 Intelligent Processor. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas detail terkecil dalam tiap tayangan,” ungkapnya.
Vincent Martana, Head of Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia, menyebut QNED TV Mini LED walau ukurannya lebih kecil, tapi justru memiliki LED yang sangat rapat.