Letusan Besar di Matahari Bentuk Ngarai Api Sepanjang 96.560 Km, Jadi Peringatan Serius

Jum'at, 03 November 2023 - 20:28 WIB
loading...
Letusan Besar di Matahari...
Sebuah ledakan dahsyat di matahari secara singkat membentuk lembah besar atau ngarai api di permukaan matahari sepanjang 60.000 mil atau 96.560 km. Foto/Live Science/NASA
A A A
FLORIDA - Sebuah ledakan dahsyat di matahari secara singkat membentuk lembah besar atau ngarai api di permukaan matahari sepanjang 60.000 mil atau 96.560 km. Ngarai api ini dua kali lebih lebar dari Amerika Serikat (AS) dan tujuh kali lebih panjang dari Bumi.

Lembah yang sangat besar dan berapi-api ini merupakan salah satu pengingat bahwa matahari sedang mendekati puncak ledakannya atau titik maksimum matahari . Gumpalan plasma yang terlempar dari matahari hingga melahirkan ngarai ini dapat meluncur ke bumi dan memicu badai geomagnetik dan aurora.

Spaceweather.com pada 31 Oktober 2023 melaporkan lingkaran plasma bermagnet, yang dikenal sebagai penonjolan matahari, tumbuh di belahan selatan matahari dan menjadi tidak stabil. Kemudian gumpalan plasma itu putus dan meluncur ke luar angkasa seperti pita elastis yang putus.



Saat menjauh, dia meninggalkan lubang raksasa seperti ngarai di plasma super panas yang membentuk permukaan matahari. Menurut situs Space.com, ngarai api ini lebarnya sekitar 6.200 mil atau 10.000 kilometer dan membentang 10 kali lebih panjang.

Jurang plasma itu sekitar 620 kali lebih lebar dan 224 kali lebih panjang dari Grand Canyon dan sekitar 50 kali lebih lebar dan 25 kali lebih panjang dari Valles Marineris di Mars. Valles Marineris merupakan ngarai terbesar yang diketahui di tata surya.
Letusan Besar di Matahari Bentuk Ngarai Api Sepanjang 96.560 Km, Jadi Peringatan Serius


Ini bukanlah ngarai api pertama yang terlihat di matahari dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan April 2022, ngarai api sepanjang 124.000 mil atau 200.000 km terbuka di matahari.

Kemudian pada September 2022, ngarai api yang lebih besar membentang sepanjang 239.000 mil atau 385.000 km, muncul setelah letusan matahari yang dahsyat. Kedua ngarai ini memiliki kedalaman sekitar 12.400 mil atau 20.000 km, yaitu sekitar 1.800 kali lebih dalam dari Palung Mariana.



Ngarai matahari yang sangat besar adalah tanda terbaru bahwa dengan cepat mendekati titik maksimum matahari. Ini merupakan puncak ledakan dalam siklus matahari selama sekitar 11 tahun, yang kemungkinan akan terjadi pada tahun 2024.

Menjelang solar maksimum, garis-garis medan magnet matahari mulai kusut. Garis-garis tak kasat mata ini biasanya membatasi plasma ke permukaan matahari. Namun ketika keduanya saling terkait, menjadi kurang efektif dalam menahan plasma di tempatnya, sehingga memungkinkan terbentuknya tonjolan besar dan lembah dalam di permukaan.

Magnetisme permukaan yang lebih lemah juga menyebabkan serangkaian struktur plasma menarik lainnya tahun ini termasuk pusaran kutub raksasa yang berputar-putar di sekitar kutub utara matahari. Ada juga fenomena tornado matahari yang tingginya melebihi 14 kali Bumi, dan air terjun plasma yang yang menghujani matahari secara berapi-api.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Rekomendasi
Asia Tengah Bersatu,...
Asia Tengah Bersatu, Begini Persaingan Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031: Kans Indonesia Bagaimana?
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
Bagaimana Jika Jaron...
Bagaimana Jika Jaron Ennis Kalah dari Eimantas Stanionis?
Berita Terkini
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
5 jam yang lalu
XL Axiata Luncurkan...
XL Axiata Luncurkan Registrasi SIM Gunakan Wajah & eSIM: Penipuan Online Tamat Riwayat?
7 jam yang lalu
Rangkuman Fitur Terbaru...
Rangkuman Fitur Terbaru WhatsApp April 2025 yang Perlu Anda Tahu!
8 jam yang lalu
Mengenal Timothy Ronald,...
Mengenal Timothy Ronald, Investor Muda dengan Aset Rp1 Triliun yang Menginspirasi Gen Z
22 jam yang lalu
Bingung Pilih iPhone...
Bingung Pilih iPhone 16? Panduan Lengkap: Spek, Harga, dan Fitur
22 jam yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia
22 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved