Tingkatkan Fitur Baru, Google Search Dapat Bantu Kerjakan PR Matematika yang Rumit

MENLO PARK - Google memperbarui mesin pencari dengan fitur-fitur baru untuk membantu siswa memvisualisasikan dan memecahkan masalah matematika yang rumit. Google Search (Penelusuran) yang ditingkatkan, saat ini dapat menangani bentuk matematika yang lebih kompleks seperti kalkulus dan trigonometri.

Dikutip dari laman Tech Radar, Rabu (1/11/2023), penggunaan Google Search cukup mudah untuk membantu memecahkan soal matematika. Cukup dengan mengetikkan persamaan atau integral ke dalam bilah teks di bagian atas atau mengambil gambar pekerjaan rumah dengan Lens.

“Anda kemudian akan melihat serangkaian petunjuk langkah demi langkah yang menjelaskan cara menyelesaikannya dengan jawaban di bagian bawah,” tulis Tech Radar.



Untuk soal Geometri juga dapat dipecahkan dengan dukungan Google Lens untuk menyelesaikannya karena dapat menampilkan diagram. Jika tidak akan bisa menggambar bentuk ke dalam bilah pencarian, cukup mengunggah foto persamaan yang hendak dicari jawabannya.

Selain itu, pengguna dapat mengetikkan soal kata untuk memecahkan soal fisika. Google Search (Penelusuran) akan menyorot “nilai yang diketahui dan tidak diketahui” dan kemudian menunjukkan rumus yang tepat untuk digunakan pada persamaan tersebut.

Sebagai contoh, jika ingin mengetahui percepatan rata-rata seorang pengendara sepeda saat menuruni bukit, rumus kinetik spesifik yang diperlukan akan diberikan. Pembaruan matematika saat ini tersedia di desktop dan aplikasi seluler.

Google menyatakan pengguna dapat mengetikkan frasa “pemecah matematika” di bilah pencarian untuk mencoba pengalaman baru di desktop. Namun, ketika kami melakukannya, tidak ada yang muncul.



Mungkin saja ini mengacu pada ekspansi di masa depan, tapi kami tidak yakin. Apa pun pilihannya, silakan langsung mengetikkan soal matematika ke dalam bilah pencarian. Anda tidak perlu membicarakan hal lain.

Selain bantuan matematika, Google juga meluncurkan model 3D interaktif untuk bidang sains tertentu seperti fisika, biologi, dan kimia. Diagram memungkinkan pengguna memperbesar suatu objek serta memberikan definisi tentang apa yang hendak dilihat.

Pada saat artikel ini ditulis, patch tersebut tampaknya belum tersedia secara luas. Kami melihat model 3D interaktif untuk konsep dasar seperti bagian-bagian sel dan unsur periodik, tetapi tidak untuk jenis sel atau molekul tertentu.


Pengguna dapat mencari model atom oksigen, tetapi bukan molekul karbon dioksida misalnya. Terlebih lagi, tidak ada yang memiliki definisi. Itu hanya modelnya. Meskipun demikian, fitur-fitur ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan dalam belajar matematika dan fisika.

Tech Radar sudah menghubungi Google untuk menanyakan apakah patch ini akan dirilis secara global atau hanya akan tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat. Namun, belum ada respons.