Harus Bayar Rp169.000 Per Bulan, Pengguna Facebook dan Instagram di Eropa Ngamuk

Rabu, 01 November 2023 - 06:48 WIB
loading...
Harus Bayar Rp169.000 Per Bulan, Pengguna Facebook dan Instagram di Eropa Ngamuk
Pengguna Facebook dan Instagram mengecam peluncuran layanan berbayar untuk tidak menayangkan iklan dari kedua platform tersebut. Foto/Daily Mail
A A A
PARIS - Pengguna Facebook dan Instagram mengecam peluncuran layanan berbayar untuk tidak menayangkan iklan dari kedua platform tersebut. Meskipun Meta , perusahaan induk dua situs media sosial tersebut, mengatakan meluncurkan opsi berlangganan untuk mematuhi peraturan Uni Eropa (UE).

Pengguna Facebook dan Instagram di Eropa mengancam untuk menghapus akun mereka jika harus membayar 10 Euro (Rp169.000) per bulan. Mereka menilai biaya berlangganan media sosial Facebook dan Instagram terlalu berlebihan.

“Siapa yang akan membayar 10 Euro sebulan hanya untuk menggunakan platform media sosial, apalagi Facebook,” tulis seorang pengguna Facebook melalui akun X (dulu Twitter) dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Rabu (1/11/2023).



Paket berlangganan bulanan akan dikenakan biaya 9,99 Euro (8,72 Poundsterling) untuk pengguna web, sementara pengguna iOS dan Android harus mengeluarkan 12,99 Euro (11,35 Poundsterling) per bulan.

Akan ada biaya tambahan sebesar 6 Euro (5,24 Poundsterling) untuk setiap akun tertaut tambahan. Paket langganan ini dilakukan Meta karena harus memperhitungkan komisi yang dibebankan oleh toko aplikasi Apple dan Google.

“Siapa yang akan membayarnya?” tulis salah satu pengguna media sosial menulis di X (sebelumnya Twitter), sementara yang lain hanya berkata “Selamat tinggal”.

Menurut Meta, saat ini terdapat 258 juta pengguna bulanan Facebook di UE, sementara 257 juta pengguna menggunakan Instagram setiap bulannya. Perubahan ini akan memaksa jutaan pengguna untuk memutuskan apakah mereka membayar biaya berlangganan untuk layanan bebas iklan atau melihat iklan yang dipersonalisasi.



Layanan berbayar bagi pengguna Facebook dan Instagram ini mirip keputusan Elon Musk ketika memperkenalkan layanan berlangganan di X (Twitter). Layanan ini awalnya disebut Twitter Blue tetapi sekarang berganti nama menjadi X Premium.

“Mark Zuckerberg ini adalah peniru. Hanya meniru gerakan Elon. Harap sedikit kreatif,” kata salah satu netizen Eropa di akun X.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2573 seconds (0.1#10.140)