Kecantikan Wajah Mumi Gadis Es Inca Terungkap dengan Teknologi 3D

LIMA - Wajah mumi paling terkenal di Peru, " Gadis Es Inca ", akhirnya terungkap. Para arkeolog menggunakan teknologi 3D untuk merekonstruksi penampakan gadis yang dikorbankan dalam sebuah ritual lebih dari 500 tahun yang lalu ini.



Mumi Juanita, atau "Gadis Es Inca", ditemukan pada tahun 1995 di Gunung Ampato di Peru. Gadis itu diperkirakan berusia 12-14 tahun ketika dia dikorbankan, dan dia diyakini berasal dari keluarga bangsawan.

Para arkeolog menggunakan teknologi sinar-X untuk membuat model 3D dari tengkorak Juanita. Model ini kemudian digunakan untuk membuat rekonstruksi wajah.

Rekonstruksi wajah Juanita menunjukkan bahwa dia memiliki fitur wajah yang khas Inca, dengan mata lebar, hidung mancung, dan bibir penuh. Dia juga memiliki rambut hitam panjang yang diikat ke belakang.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang ritual pengorbanan manusia Inca. Ritual ini dilakukan untuk menyenangkan para dewa dan memastikan kesuburan tanah.

"Rekonstruksi wajah Juanita adalah pencapaian luar biasa," kata Johan Reinhard, seorang arkeolog yang menemukan mumi tersebut seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (26/10/2023).

"Ini memberi kita gambaran yang lebih baik tentang apa yang terlihat seperti gadis Inca yang dikorbankan."

Rekonstruksi wajah Juanita telah dipamerkan di Museum Arkeologi Larco di Lima, Peru. Mumi Juanita sendiri juga dipamerkan di museum yang sama.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Juanita:

Dia diperkirakan berusia 12-14 tahun ketika dia dikorbankan.
Dia diyakini berasal dari keluarga bangsawan.
Dia dikorbankan di Gunung Ampato, yang terletak di Peru.
Rekonstruksi wajahnya dibuat menggunakan teknologi 3D.
Rekonstruksi wajahnya telah dipamerkan di Museum Arkeologi Larco di Lima.