Australia Denda Platform X Akibat Gagal Blokir Konten Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak

Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:06 WIB
loading...
Australia Denda Platform X Akibat Gagal Blokir Konten Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak
Australia Denda Platform X . FOTO/ Daily
A A A
GAZA - Pengawas keamanan internet Australia dilaporkan telah mendenda situs media sosial X milik miliarder Elon Musk karena platform tersebut diduga gagal menunjukkan komitmen untuk memerangi konten pelecehan seksual terhadap anak-anak.



Komisaris ESafety Julie Inman Grant mengenakan denda sebesar 610.500 dolar Australia pada perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, karena mengkritik situs tersebut yang 'omong kosong' mengenai masalah ini.

Grant, yang juga mantan karyawan Twitter, juga mengeluarkan peringatan resmi kepada Google karena gagal memenuhi tanggung jawabnya dalam menangani materi pelecehan anak.

Musk dilaporkan telah memangkas lebih dari 80 persen tenaga kerja global situs X sejak diakuisisi, termasuk posisi moderator konten yang bertanggung jawab menyaring dan menghapus penyalahgunaan dari platform tersebut.

“Deteksi proaktif terhadap eksploitasi seksual anak di situs X turun dari 90 persen menjadi hanya 75 persen dalam waktu tiga bulan setelah pengambilalihan Musk,''

“Platform ini secara terbuka menyatakan bahwa mengatasi eksploitasi seksual terhadap anak adalah prioritas nomor satu perusahaan, namun hal ini tidak bisa hanya sekedar omong kosong,” tegas Grant seperti dilansir dari AFP, Selasa (17/8/2023).

Grant mengirimkan pemberitahuan hukum ke serangkaian platform online pada bulan Februari, menuntut mereka menunjukkan cara menangani dan menghapus konten ekstrem dari situs mereka.

Katanya, respon yang kurang menggembirakan dari situs X dan Google kemungkinan besar karena keduanya khawatir dengan persepsi masyarakat atau karena sistem yang tidak tepat.

Australia memimpin upaya global untuk mengatur platform media sosial dan ini bukan pertama kalinya Grant menuding X atau Musk.

Juni lalu, dia menyampaikan kekhawatiran tentang lonjakan toksisitas dan kebencian yang lebih umum setelah pengambilalihan Musk pada Oktober tahun lalu.

Google juga mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan berbagai teknologi untuk mendeteksi, melaporkan, dan menghapus materi pelecehan seksual terhadap anak.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)