Spesifikasi Drone Kamikaze MM-1 Rusia, Berbahan Utama Plastik
loading...
Drone Kamikaze MM-1 merupakan senjata nirawak Rusia yang dibuat dari plastik busa konvensional. Foto/Indomiliter
A
A
A
JAKARTA - Drone Kamikaze MM-1 Rusia terkenal akan kecanggihannya. Meski dibuat dengan menggunakan plastik, drone ini dapat menyerang musuh dengan baik.
Drone Kamikaze MM-1 merupakan senjata nirawak yang dikembangkan oleh Rusia sebagai jawaban atas serangan drone karton yang dilakukan oleh Ukraina. Drone ini dibuat dari plastik busa konvensional yang diklaim tidak terdeteksi oleh sistem peperangan radio elektronik.
Drone ini dirancang untuk menyerang target dengan mengorbankan dirinya sendiri, sehingga disebut sebagai drone kamikaze. Untuk mengenal lebih jauh tentang drone tersebut, simak spesifikasinya dalam ulasan berikut ini.
Dibuat pada pertengahan tahun 2023, drone MM-1 memiliki konfigurasi sayap delta dengan kemudi yang menstabilkan di ujungnya. Bentuk elegan dicapai dengan memusatkan badan pesawat dan memadukannya dengan elemen sayap.
Bagian hidung berisi hulu ledak dan perangkat optik yang diperlukan untuk serangan presisi. Mesin diposisikan di bagian belakang badan pesawat dan menggerakkan baling-baling pendorong dengan dua bilah.
Drone MM-1 diluncurkan hampir secara horizontal dengan kemiringan tertentu secara sederhana, dan fase pertama penerbangan dibantu oleh roket yang dapat dilepas (Rocket-Assisted Take-Off atau RATO). Segera setelah peluncuran, roket dibuang, dan unit mesin konvensional drone mengambil alih.
Dikutip dari laman Indomiliter, drone MM-1 dirancang sebagai drone kamikaze yang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghindari deteksi oleh sistem peperangan elektronik. Pihak pengembang mengeklaim MM-1 memiliki potensi untuk berhasil menavigasi dan menerobos penghalang radio elektronik musuh
Drone ini beroperasi berdasarkan mode First Person View (FPV) yang mengandalkan kamera depan sebagai kepanjangan ‘mata’ pilot drone. Drone MM-1 juga mampu mencapai kecepatan hingga 100 km per jam sambil membawa muatan (payload) hingga 5 kg.
Drone MM-1 memiliki daya tahan (endurance) hingga 40 menit dan jangkauan terbang maksimum hingga 60 km2. Drone ini juga dapat membawa berbagai jenis hulu ledak, seperti termobarik, kumulatif, atau fragmentasi.
Drone Kamikaze MM-1 merupakan senjata nirawak yang dikembangkan oleh Rusia sebagai jawaban atas serangan drone karton yang dilakukan oleh Ukraina. Drone ini dibuat dari plastik busa konvensional yang diklaim tidak terdeteksi oleh sistem peperangan radio elektronik.
Drone ini dirancang untuk menyerang target dengan mengorbankan dirinya sendiri, sehingga disebut sebagai drone kamikaze. Untuk mengenal lebih jauh tentang drone tersebut, simak spesifikasinya dalam ulasan berikut ini.
Spesifikasi Drone Kamikaze MM-1 Rusia
Dibuat pada pertengahan tahun 2023, drone MM-1 memiliki konfigurasi sayap delta dengan kemudi yang menstabilkan di ujungnya. Bentuk elegan dicapai dengan memusatkan badan pesawat dan memadukannya dengan elemen sayap.
Bagian hidung berisi hulu ledak dan perangkat optik yang diperlukan untuk serangan presisi. Mesin diposisikan di bagian belakang badan pesawat dan menggerakkan baling-baling pendorong dengan dua bilah.
Drone MM-1 diluncurkan hampir secara horizontal dengan kemiringan tertentu secara sederhana, dan fase pertama penerbangan dibantu oleh roket yang dapat dilepas (Rocket-Assisted Take-Off atau RATO). Segera setelah peluncuran, roket dibuang, dan unit mesin konvensional drone mengambil alih.
Dikutip dari laman Indomiliter, drone MM-1 dirancang sebagai drone kamikaze yang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghindari deteksi oleh sistem peperangan elektronik. Pihak pengembang mengeklaim MM-1 memiliki potensi untuk berhasil menavigasi dan menerobos penghalang radio elektronik musuh
Drone ini beroperasi berdasarkan mode First Person View (FPV) yang mengandalkan kamera depan sebagai kepanjangan ‘mata’ pilot drone. Drone MM-1 juga mampu mencapai kecepatan hingga 100 km per jam sambil membawa muatan (payload) hingga 5 kg.
Drone MM-1 memiliki daya tahan (endurance) hingga 40 menit dan jangkauan terbang maksimum hingga 60 km2. Drone ini juga dapat membawa berbagai jenis hulu ledak, seperti termobarik, kumulatif, atau fragmentasi.
Lihat Juga :
