Google Search Gunakan AI Generatif untuk Menggambar hanya dengan Pertintah Teks
loading...
A
A
A
GOOGLE - Google mulai menguji alat pembuat gambarnya sendiri pada Search Generative Experience (SGE) yang didukung AI.
BACA JUGA - Robot AI Bertanya ke Putin: Apakah Robot AI Bisa Jadi Presiden?
Fungsinya hampir persis seperti Bing Chat, yakni pengguna tinggal memasukkan perintah langsung ke Google Search, dan setelah beberapa detik, gambar akan muncul.
Uniknya, pengguna bisa memilih gambar dan mengembangkannya lebih jauh lagi dengan mengedit deskripsinya agar lebih detail.
Google pun telah memberikan contoh meminta SGE untuk membuat gambar fotorealistik kapibara yang sedang memasak sarapan di hutan.
Fitur ini tidak akan dikunci hanya untuk Google Serach karena perusahaan menyatakan prngguna mungkin melihat opsi untuk membuat gambar yang dihasilkan AI langsung di Google Image.
Dalam hal ini, salah satu hasil pencarian gambar akan diganti dengan tombol yang menawarkan akses ke mesin. Kreasi tersebut akan meluncur dari kanan pada subjendelanya sendiri.
Ada beberapa batasan dalam eksperimen ini. SGE menyertakan perlindungan yang akan memblokir konten yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan mengenai AI generatif.
Hal ini termasuk namun tidak terbatas pada mempromosikan aktivitas ilegal, menciptakan informasi yang salah, dan menghasilkan sesuatu yang eksplisit secara seksual yang tidak mendidik atau “artistik”.
Selain itu, setiap gambar yang keluar akan ditandai dengan pelabelan metadata ditambah tanda air yang menandakan bahwa gambar tersebut dibuat oleh AI, sebagaimana dihimpun dari Techradar pada Jumat (13/10/2023).
Lebih jauh lagi, konten AI akan menerima deskripsi tentang gambar. Ini yang memberikan konteks penting kepada orang-orang tentang apa yang mereka lihat. Ini dilakukan karena Google tampaknya tidak ingin menjadi sumber misinformasi di internet.
Google menyatakan dalam pengumumannya bahwa tes ini saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk pengguna Amerika yang telah ikut serta dalam program SGE. Pengguna juga harus berusia 18 tahun ke atas untuk menggunakannya.
Pengguna yang tertarik untuk mengikuti program ini, mereka perlu mendaftar di situs web Search Labs di desktop atau seluler. Selain gambar, pengguna juga dapat meminta SGE untuk menulis draf pesan atau email jika tidak pandai berbicara
Lihat Juga: Teks Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati, Menghargai Peran Mulia Guru dalam Kehidupan
BACA JUGA - Robot AI Bertanya ke Putin: Apakah Robot AI Bisa Jadi Presiden?
Fungsinya hampir persis seperti Bing Chat, yakni pengguna tinggal memasukkan perintah langsung ke Google Search, dan setelah beberapa detik, gambar akan muncul.
Uniknya, pengguna bisa memilih gambar dan mengembangkannya lebih jauh lagi dengan mengedit deskripsinya agar lebih detail.
Google pun telah memberikan contoh meminta SGE untuk membuat gambar fotorealistik kapibara yang sedang memasak sarapan di hutan.
Fitur ini tidak akan dikunci hanya untuk Google Serach karena perusahaan menyatakan prngguna mungkin melihat opsi untuk membuat gambar yang dihasilkan AI langsung di Google Image.
Dalam hal ini, salah satu hasil pencarian gambar akan diganti dengan tombol yang menawarkan akses ke mesin. Kreasi tersebut akan meluncur dari kanan pada subjendelanya sendiri.
Ada beberapa batasan dalam eksperimen ini. SGE menyertakan perlindungan yang akan memblokir konten yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan mengenai AI generatif.
Hal ini termasuk namun tidak terbatas pada mempromosikan aktivitas ilegal, menciptakan informasi yang salah, dan menghasilkan sesuatu yang eksplisit secara seksual yang tidak mendidik atau “artistik”.
Selain itu, setiap gambar yang keluar akan ditandai dengan pelabelan metadata ditambah tanda air yang menandakan bahwa gambar tersebut dibuat oleh AI, sebagaimana dihimpun dari Techradar pada Jumat (13/10/2023).
Lebih jauh lagi, konten AI akan menerima deskripsi tentang gambar. Ini yang memberikan konteks penting kepada orang-orang tentang apa yang mereka lihat. Ini dilakukan karena Google tampaknya tidak ingin menjadi sumber misinformasi di internet.
Google menyatakan dalam pengumumannya bahwa tes ini saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk pengguna Amerika yang telah ikut serta dalam program SGE. Pengguna juga harus berusia 18 tahun ke atas untuk menggunakannya.
Pengguna yang tertarik untuk mengikuti program ini, mereka perlu mendaftar di situs web Search Labs di desktop atau seluler. Selain gambar, pengguna juga dapat meminta SGE untuk menulis draf pesan atau email jika tidak pandai berbicara
Lihat Juga: Teks Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati, Menghargai Peran Mulia Guru dalam Kehidupan
(wbs)