Spesifikasi Drone Zouari Hamas, Sukses Porak-porandakan Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hamas membagikan rekaman drone yang memperlihatkan penggunaan drone dalam serangan terhadap Israel, yang dimulai Sabtu (7/10/2023) lalu.
Merujuk Business Insider, para analis mengatakan serangan tersebut menargetkan menara komunikasi dan pos perbatasan. Video yang diedarkan Hamas memperlihatkan armada drone sederhana dapat membantu jalan untuk serangan besar-besar serta mematikan di Israel.
Menurut analisis yang dilakukan oleh DroneSec, badan intelijen drone swasta memperlihatkan terdapat dua jenis drone yang digunakan, yaitu drone yang dilengkapi dengan bahan peledak dan drone sayap yang tampaknya sudah digunakan sebagai amunisi.
Pada Minggu (8/10/2023), Hamas mengatakan menggunakan drone bermuatan bahan peledak guna menyerang Israel. Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al Qassam mengutarakan pihaknya menembakkan 35 drone Zouari (Zawari) di seluruh medan pertempuran dengan Israel.
Nama drone produksi Hamas itu diambil dari nama seorang insinyur Hamas yaitu Mohammed Zouari (Mohammed al-Zawari). Diketahui, Mohamed Zouari membantu pengembangan drone. Namun pada 2016, ia dibunuh di Tunisia. Pakar drone Universitas Cornell James Patton Rogers mengatakan, drone Zouri serupa dengan drone Switchblade dan Lancet, tetapi secara teknis jauh lebih canggih.
Drone Zouari mempunyai sayap dengan baling-baling di bagian belakangnya. Drone yang mampu membawa bahan peledak dengan 5 kilogram ini dilengkapi sistem navigasi serta kamera. Selain itu, drone tersebut mempunyai jangkauan 100 kilometer dan kecepatan maksimal 150 kilometer per jam.
Hamas menggunakan drone Zouari pada 2021. Pada Oktober 2023, Hamas pun kembali meningkatkan pemakaian drone Zouari pada Operasi Al Aqsa yang merupakan serangan terkoordinasi terhadap Israel. Drone Zouari dapat berkeliaran di atas arena sasaran, memilih arah hingga sudut serangan, serta mencari hingga melacak musuh.
Merujuk Business Insider, para analis mengatakan serangan tersebut menargetkan menara komunikasi dan pos perbatasan. Video yang diedarkan Hamas memperlihatkan armada drone sederhana dapat membantu jalan untuk serangan besar-besar serta mematikan di Israel.
Menurut analisis yang dilakukan oleh DroneSec, badan intelijen drone swasta memperlihatkan terdapat dua jenis drone yang digunakan, yaitu drone yang dilengkapi dengan bahan peledak dan drone sayap yang tampaknya sudah digunakan sebagai amunisi.
Pada Minggu (8/10/2023), Hamas mengatakan menggunakan drone bermuatan bahan peledak guna menyerang Israel. Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al Qassam mengutarakan pihaknya menembakkan 35 drone Zouari (Zawari) di seluruh medan pertempuran dengan Israel.
Nama drone produksi Hamas itu diambil dari nama seorang insinyur Hamas yaitu Mohammed Zouari (Mohammed al-Zawari). Diketahui, Mohamed Zouari membantu pengembangan drone. Namun pada 2016, ia dibunuh di Tunisia. Pakar drone Universitas Cornell James Patton Rogers mengatakan, drone Zouri serupa dengan drone Switchblade dan Lancet, tetapi secara teknis jauh lebih canggih.
Drone Zouari mempunyai sayap dengan baling-baling di bagian belakangnya. Drone yang mampu membawa bahan peledak dengan 5 kilogram ini dilengkapi sistem navigasi serta kamera. Selain itu, drone tersebut mempunyai jangkauan 100 kilometer dan kecepatan maksimal 150 kilometer per jam.
Baca Juga
Hamas menggunakan drone Zouari pada 2021. Pada Oktober 2023, Hamas pun kembali meningkatkan pemakaian drone Zouari pada Operasi Al Aqsa yang merupakan serangan terkoordinasi terhadap Israel. Drone Zouari dapat berkeliaran di atas arena sasaran, memilih arah hingga sudut serangan, serta mencari hingga melacak musuh.
(msf)