Ganjar Pranowo Sebut Pemanfaatan Teknologi Bantu Capai Kedaulatan Pangan

JAKARTA - Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi bisa menjadi faktor pembantu keberhasilan dalam mengatasi permasalahan dalam sektor kedaulatan pangan.

Rakernas PDIP mengusung tema Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia dengan sub tema Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia bagi Dunia.

Ganjar meminta semua pihak untuk berhenti melakukan hal yang merugikan. Seperti, illegal fishing, dan penebangan hutan secara liar yang membuat kerugian negara yang besar.

Dia mengatakan, kedaulatan pangan bisa dilakukan dengan memanfaatkan sorgum sebagai pengganti gandum. Pasalnya Indonesia sangat kaya dengan sorgum dan itu harus dimanfaatkan dengan sangat baik.

Memang harus diakui saat ini zaman telah berubah. Semua pihak harus bisa menyesuaikan perubahan untuk memanfaatkan teknologi demi kepentingan kedaulatan pangan. Semua pihak harus bisa menyesuaikan perubahan dengan memanfaatkan teknologi demi kepentingan kedaulatan pangan.

“Kita tidak bisa mengharapkan berdikari pangan tanpa melakukan perubahan besar dari sisi teknologi. Dari modifikasi cuaca, sekolah lapang iklim menjadi penting ketika praktik ini bisa kita lakukan,” kata Ganjar.

Dia menegaskan kunci dasar lainnya ialah satu data dan tujuan. Menurut dia, satu data Indonesia akan menjadi rujukan utama dalam menentukan kebijakan. “Termasuk dalam politik pangan yang kita miliki,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan pemerintah harus memastikan insentif untuk menunjang kedaulatan pangan tersebut tepat sasaran. Pemerintah harus memastikan bantuan insentif, pupuk, bibit, sarana perikanan, tangkap, budi daya yang mesti disalurkan tepat sasaran.

Perkembangan zaman pasti beriringan dengan perkembangan teknologi, semua yang ada sekarang tentunya harus diperbarui dengan inovasi yang tepat, supaya kemajuan teknologi tidak menimbulkan kerusakan, melainkan membantu untuk mencapai tujuaan bersama demi masa depan yang lebih cerah.