Teknologi Data Streaming untuk Mempercepat Pengembangan AI Real-Time

Rabu, 27 September 2023 - 14:54 WIB
loading...
A A A
Akibatnya, laju kemajuan AI terhambat karena pengembang terus-menerus mengatasi masalah dengan hasil yang sudah ketinggalan zaman dan gambaran AI yang tidak dapat dipercaya. Ini bukan hanya rintangan teknis tetapi ini adalah penghalang bagi inovasi AI.

"Meskipun ada pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah perusahaan yang bereksperimen dengan AI generatif, banyak yang menghadapi hambatan dari infrastruktur data yang tidak valid dan tidak memiliki ketersediaan data real-time dan kepercayaan," kata Stewart Bond, Data Intelligence and Integration Software, IDC.

Menurut Stewart manajemen data adalah area investasi yang paling penting karena organisasi membangun arsitektur intelijen yang memberikan wawasan dalam skala besar, mendukung pembelajaran kolektif dan menumbuhkan kegunaan data.

“Mereka yang melakukannya dengan benar telah melihat peningkatan 4x lipat lebih baik pada hasil bisnisnya dengan menghilangkan hambatan pada ketersediaan data real-time dan kepercayaan melalui data streaming, tata kelola, keamanan, dan integrasi, sehingga sepadan dengan perjalanannya,” jelasnya.

Aplikasi AI modern membutuhkan berbagai teknologi dan data dari berbagai domain untuk disatukan dengan mulus. Inisiatif Confluent Data Streaming untuk AI bertujuan untuk membantu organisasi membangun dan meningkatkan aplikasi AI generasi berikutnya dengan cepat dari sumber kebenaran real-time untuk semua data operasional dan analitik, di mana pun data tersebut berada.

"Kami membangun platform AI yang dirancang untuk penggunaan yang sangat penting, memadupadankan data dari sistem yang berbeda dan mengoptimalkannya untuk mendapatkan wawasan dan jawaban yang kaya secara kontekstual dalam real-time " kata David Ferrucci, Founder and CEO, Elemental Cognition.

Sebagai bagian dari peluncuran ini, Confluent telah memperluas kemitraan dalam bidang AI dan juga berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak kemampuan AI di dalam platformnya.
sebut dapat didenda hingga enam persen dari omzet globalnya
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4346 seconds (0.1#10.140)