Headset Mixed Reality Meta Quest 3 Diluncurkan, Bisa Saingi Apple Vision Pro?
loading...
Meta Quest 3 (kanan) dan Apple Vision Pro (kiri) memberikan pilihan kepada konsumen terhadap perangkat mixed reality/virtual reality. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan induk Facebook, Meta , resmi mengumumkan peluncuran produk Meta Quest 3 seharga USD500 (Rp7,7 juta). Ini merupakan headset mixed reality atau realitas campuran yang diklaim punya banyak keunggulan. Juga, menjadi pesaing Apple Vision Pro yang diumumkan Apple belum lama ini.
Meta Quest 3 diklaim dapat menggabungkan dunia nyata dan virtual. Sehingga keduanya dapat berinteraksi secara real time. Secara teknis, headset mixed reality ini merupakan teknologi yang menggabungkan konsep augmented reality dan virtual reality.
Meta menyebut Quest 3 memiliki desain yang jauh berbeda dari pendahulunya. Perangkat ini telah menampilkan resolusi layar tak terbatas 4K+ berkat dua layar dengan resolusi 2064x2208 serta sudah mendukung refresh rate 120Hz.
Quest 3 dilengkapi dengan audio spasial 3D dan rentang volume 40 persen lebih keras dibandingkan Quest 2. Meta menggunakan chip Qualcomm Snapdragon XR2 Gen 2 untuk headset, dan menawarkan pemrosesan GPU dua kali lipat lebih kuat.
![Headset Mixed Reality Meta Quest 3 Diluncurkan, Bisa Saingi Apple Vision Pro?]()
Meta Quest 3 dan Quest 2.
Meta mengatakan dengan chip baru tersebut, Quest 3 mendukung game aksi cepat, warna yang kaya dan mulus, serta passthrough resolusi tinggi, sebagaimana dihimpun dari Macrumors pada Kamis (28/9).
Dua kamera RGB dengan resolusi 10x juga lebih baik dari Quest 2 memberikan pemandangan area sekitar, dan objek virtual dapat dimanipulasi di ruang fisik.
Ini adalah bagian augmented reality pada headset, dan mencerminkan apa yang mungkin dilakukan dengan Vision Pro. Meta Quest 3 berbobot 515 gram, sedikit lebih berat daripada Quest 2. Namun, ada profil optik yang lebih ramping berkat lensa pancake baru, jadi Meta mengatakan headset ini lebih nyaman untuk digunakan oleh para konsumen.
Ada juga tali lembut yang dapat disesuaikan untuk menahannya di kepala, dan antarmuka wajah dapat disesuaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan bidang pandang.
![Headset Mixed Reality Meta Quest 3 Diluncurkan, Bisa Saingi Apple Vision Pro?]()
Konsumen dimanjakan dengan bidang pandang horizontal 110 derajat dan bidang pandang vertikal 96 derajat untuk penglihatan tepi yang lebih luas. Ditambah ketajaman di bidang pandang tengah telah ditingkatkan sebesar 25 persen.
Berbeda dengan headset Apple, tidak ada pelacakan mata atau pemindaian iris mata. Tapi Meta Quest 3 menggunakan dua Pengontrol Touch Plus yang menawarkan umpan balik sentuhan haptik.
Baca Juga: Meta Ganti Logo Facebook, Apa Bedanya dengan yang Lama?
Meta menggunakan visi komputer dan sensor pembelajaran mesin untuk mengikuti gerakan tangan, dan terdapat serangkaian kamera yang memungkinkan navigasi tanpa pengontrol, serupa dengan yang dapat dilakukan dengan headset Vision Pro.
Meta Quest 3 rata-rata bertahan hingga 2,2 jam per pengisian daya. Fitur lainnya termasuk RAM 8GB, Wi-Fi 6E, LED yang memungkinkan orang di sekitar mengetahui saat kamera sedang digunakan, dan dukungan untuk menghubungkan ke PC dengan Meta Quest Link CabledanAirLink.
Meta Quest 3 diklaim dapat menggabungkan dunia nyata dan virtual. Sehingga keduanya dapat berinteraksi secara real time. Secara teknis, headset mixed reality ini merupakan teknologi yang menggabungkan konsep augmented reality dan virtual reality.
Meta menyebut Quest 3 memiliki desain yang jauh berbeda dari pendahulunya. Perangkat ini telah menampilkan resolusi layar tak terbatas 4K+ berkat dua layar dengan resolusi 2064x2208 serta sudah mendukung refresh rate 120Hz.
Quest 3 dilengkapi dengan audio spasial 3D dan rentang volume 40 persen lebih keras dibandingkan Quest 2. Meta menggunakan chip Qualcomm Snapdragon XR2 Gen 2 untuk headset, dan menawarkan pemrosesan GPU dua kali lipat lebih kuat.
Meta Quest 3 dan Quest 2.
Meta mengatakan dengan chip baru tersebut, Quest 3 mendukung game aksi cepat, warna yang kaya dan mulus, serta passthrough resolusi tinggi, sebagaimana dihimpun dari Macrumors pada Kamis (28/9).
Dua kamera RGB dengan resolusi 10x juga lebih baik dari Quest 2 memberikan pemandangan area sekitar, dan objek virtual dapat dimanipulasi di ruang fisik.
Ini adalah bagian augmented reality pada headset, dan mencerminkan apa yang mungkin dilakukan dengan Vision Pro. Meta Quest 3 berbobot 515 gram, sedikit lebih berat daripada Quest 2. Namun, ada profil optik yang lebih ramping berkat lensa pancake baru, jadi Meta mengatakan headset ini lebih nyaman untuk digunakan oleh para konsumen.
Ada juga tali lembut yang dapat disesuaikan untuk menahannya di kepala, dan antarmuka wajah dapat disesuaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan bidang pandang.
Konsumen dimanjakan dengan bidang pandang horizontal 110 derajat dan bidang pandang vertikal 96 derajat untuk penglihatan tepi yang lebih luas. Ditambah ketajaman di bidang pandang tengah telah ditingkatkan sebesar 25 persen.
Berbeda dengan headset Apple, tidak ada pelacakan mata atau pemindaian iris mata. Tapi Meta Quest 3 menggunakan dua Pengontrol Touch Plus yang menawarkan umpan balik sentuhan haptik.
Baca Juga: Meta Ganti Logo Facebook, Apa Bedanya dengan yang Lama?
Meta menggunakan visi komputer dan sensor pembelajaran mesin untuk mengikuti gerakan tangan, dan terdapat serangkaian kamera yang memungkinkan navigasi tanpa pengontrol, serupa dengan yang dapat dilakukan dengan headset Vision Pro.
Meta Quest 3 rata-rata bertahan hingga 2,2 jam per pengisian daya. Fitur lainnya termasuk RAM 8GB, Wi-Fi 6E, LED yang memungkinkan orang di sekitar mengetahui saat kamera sedang digunakan, dan dukungan untuk menghubungkan ke PC dengan Meta Quest Link CabledanAirLink.
(dan)
Lihat Juga :
