Iran Berencana Luncurkan Dua Satelit Komunikasi, AS Makin Khawatir

Rabu, 27 September 2023 - 21:44 WIB
loading...
Iran Berencana Luncurkan...
Iran berencana meluncurkan dua satelit telekomunikasi yang diberi nama Nahid 1 dan Nahid 2. Foto/timesofisrael/mehrnews
A A A
TEHERAN - Iran berencana meluncurkan dua satelit telekomunikasi yang diberi nama Nahid 1 dan Nahid 2. Kedua satelit ini dikembangkan Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran (Iranian Space Research Center/ISRC).

Amerika Serikat (AS) telah berulang kali menyuarakan kekhawatirannya peluncuran tersebut dapat meningkatkan teknologi rudal balistik Iran. Termasuk potensi pengiriman hulu ledak nuklir.

Namun Iran menegaskan pihaknya tidak ingin membuat senjata nuklir dan peluncuran satelit serta roketnya hanya untuk tujuan sipil atau pertahanan.



“Satelit Nahid 1 dan Nahid 2 sedang dipersiapkan,” kata Menteri Telekomunikasi Iran Issa Zarepour seperti dikutip kantor berita resmi IRNA.

Nahid adalah nama yang diberikan untuk serangkaian satelit telekomunikasi yang dikembangkan oleh ISRC. “Kami akan meluncurkannya pada akhir tahun,” tambah Zarepour.
Iran Berencana Luncurkan Dua Satelit Komunikasi, AS Makin Khawatir


Pada awal November tahun lalu, televisi pemerintah Iran mengumumkan peluncuran suborbital yang sukses dari peluncur satelit bernama Ghaem-100.

Roket Ghaem-100 diproduksi oleh organisasi kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam dan merupakan peluncur satelit berbahan bakar padat tiga tahap pertama Iran.



Iran berhasil menempatkan satelit militer pertamanya ke orbit pada April 2020, yang mendapat teguran keras dari Washington.

Pada bulan Agustus tahun ini, satelit Iran lainnya, bernama Khayyam, diluncurkan oleh Rusia dengan roket Soyuz-2.1b dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Badan antariksa Iran mengatakan perangkat tersebut dibuat oleh Rusia di bawah pengawasan Iran.

Saat itu AS menuduh bahwa Khayyam akan memungkinkan kemampuan mata-mata yang signifikan dan bahwa aliansi Rusia-Iran yang semakin mendalam merupakan ancaman besar bagi dunia.

Badan antariksa Iran menolak tuduhan tersebut. Mereka menegaskan tujuan satelit Khayyam untuk “memantau perbatasan negara,” dan membantu pengelolaan sumber daya alam dan pertanian.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Perusahaan AS Patungan...
Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
Laporan FAA Soal Pemicu...
Laporan FAA Soal Pemicu Tabrakan Pesawat American Airlines
Rekomendasi
Keluarga Kerajaan Bakal...
Keluarga Kerajaan Bakal Menyetujui Pencabutan Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Senin 17 Maret 2025/17 Ramadan 1446 H
Berita Terkini
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
2 jam yang lalu
Meta Siap Uji Coba Fitur...
Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes
6 jam yang lalu
Tak Puas Hadirkan Qwen,...
Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
7 jam yang lalu
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
9 jam yang lalu
Xbox Siap Kenalkan Copilot...
Xbox Siap Kenalkan Copilot AI untuk Gaming
13 jam yang lalu
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
16 jam yang lalu
Infografis
Konflik Makin Panas,...
Konflik Makin Panas, AS Kerahkan Bom Nuklir Modern ke Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved