Tidak Punya Inti Otak, Ternyata Ubur-ubur Bisa Belajar Sejarah
loading...
A
A
A
Awalnya, ubur-ubur itu menabrak jeruji tetapi dalam jangka waktu percobaan 7,5 menit, mereka mampu mengurangi jumlah tabrakan sebesar 50 persen. Mereka pun mulai menjauh dari jeruji dan berputar menjauhi rintangan.
Ilmuwan semua mengira bahwa hewan yang sangat sederhana ini akan terus menghadapi rintangan yang sama, namun rupanya ubur-ubur dapat belajar dari pengalamannya, rangsangan visual, dan mekanis.
"Kita dapat melihat bahwa setiap perburuan dimulai, ubur-ubur kotak belajar dari perbedaan yang ada dengan menggabungkan kesan visual dan sensasi selama manuver mengelak yang gagal," kata ahli neurobiologi Anders Garm.
"Jadi, meskipun hanya memiliki seribu sel saraf (otak kita memiliki sekitar 100 miliar) mereka dapat menghubungkan konvergensi temporal dari berbagai kesan dan mempelajari hubungannya," tambahnya.
Ilmuwan semua mengira bahwa hewan yang sangat sederhana ini akan terus menghadapi rintangan yang sama, namun rupanya ubur-ubur dapat belajar dari pengalamannya, rangsangan visual, dan mekanis.
"Kita dapat melihat bahwa setiap perburuan dimulai, ubur-ubur kotak belajar dari perbedaan yang ada dengan menggabungkan kesan visual dan sensasi selama manuver mengelak yang gagal," kata ahli neurobiologi Anders Garm.
"Jadi, meskipun hanya memiliki seribu sel saraf (otak kita memiliki sekitar 100 miliar) mereka dapat menghubungkan konvergensi temporal dari berbagai kesan dan mempelajari hubungannya," tambahnya.
(wbs)