Disebut Pakai ISP Alibaba, Kejahatan TikTok Sulit Dibuktikan

Minggu, 02 Agustus 2020 - 20:57 WIB
loading...
Disebut Pakai ISP Alibaba,...
Ilustrasi TikTok. FOTO/ IST
A A A
CALIFORNIA - Bantahan demi bantahan telah dilontarkan TikTok soal tudingan yang menyebut bahwa aplikasi buatan China ini melakukan pencurian data. Namun kali ini tudingan itu rasanya sulit untuk dihindarkan.(Baca juga: Sudah saatnya Pemerintah Khawatir dengan Sepak Terjang TikTok di Indonesia )

Sebuah Postingan cuitan yang di-share dari unggahan Reddit oleh seorang insinyur yang mengklaim telah merekayasa balik aplikasi dan menemukan bahwa TikTok mengumpulkan sejumlah besar informasi pribadi, lebih dari aplikasi media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter dan berusaha keras untuk menyembunyikannya. Informasi ini belum dikonfirmasi oleh peneliti keamanan.

Sebuah laporan oleh perusahaan riset keamanan, Penetrum menemukan bahwa aplikasi tersebut terlibat “pengambilan data dalam jumlah yang berlebihan.”

“Dari pemahaman dan analisis kami, tampaknya TikTok melakukan tracking berlebihan pada penggunanya, data yang dikumpulkan sebagian jika tidak sepenuhnya disimpan di server China dengan ISP [penyedia layanan internet] Alibaba,” kata laporan itu.

Informasi soal data yang dihimpun dalam twit tersebut serupa dengan laporan dari perusahaan keamanan siber, Penetrum yang dipublikasi bulan April lalu. Saat itu, Penetrum mengoprek aplikasi TikTok versi 10.0.8 hingga 15.2.3. Dari hasil pengujian, Penetrum menemukan sebanyak 37,7 persen alamat IP dari layanan yang terkait dengan TikTok berlokasi di luar Amerika Serikat, sebagian besar di-host oleh ISP bernama Alibaba di China.

Sedikit membahas tentang server Alibaba. Tahun 2019 lalu, server Alibaba mengalami peretasan dan membuat lebih dari 899 GB data didalamnya bocor. Detektif kepala Riset dan Keamanan, Anurag Sen yang memimpin investigasi kejadian ini menemukan bahwa database yang diretas memuat informasi yang dikumpulkan oleh lebih dari 100 aplikasi pinjaman online yang ada di China.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tak Puas Hadirkan Qwen,...
Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Donald Trump Siap Bikin...
Donald Trump Siap Bikin Aturan Baru Soal Bitcoin dan Kripto
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
TikTok Luncurkan Feed...
TikTok Luncurkan Feed STEM di Indonesia: Edukasi Sains dan Teknologi untuk Generasi Muda
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Rekomendasi
Rem Blong Mengintai...
Rem Blong Mengintai Pengemudi saat Perjalanan Jauh, Ini Tips Mencegahnya
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Berita Terkini
Meta Siap Uji Coba Fitur...
Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes
1 jam yang lalu
Tak Puas Hadirkan Qwen,...
Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
2 jam yang lalu
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
4 jam yang lalu
Xbox Siap Kenalkan Copilot...
Xbox Siap Kenalkan Copilot AI untuk Gaming
8 jam yang lalu
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
11 jam yang lalu
Perbandingan Kandungan...
Perbandingan Kandungan Gizi Susu Kecoa dengan Ikan, Mana Lebih Baik?
12 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Minta 50%...
Donald Trump Minta 50% Saham TikTok untuk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved