Urban Farming Solusi Bertani di Lahan Sempit dan Padat Penduduk

Selasa, 12 September 2023 - 23:16 WIB
loading...
Urban Farming Solusi...
Konsep urban farming menjadi solusi memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman untuk bertani. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Konsep urban farming menjadi solusi memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman untuk bertani . Konsep urban farming sukses dilakukan BRInita di 18 kota di Indonesia sejak awal tahun 2022.

Program ini juga menjadi wadah positif bagi anggota kelompok dalam menghijaukan lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi. Salah satunya, adalah Kelompak Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kelompok ini bercocok tanam memanfaatkan lahan tidur seluas 800 meter persegi di tengah perumahan menjadi kebun sayur. “Lahan ini adalah fasilitas umum yang mangkrak 15 tahun dan kami hidupkan lagi sebagai urban farming untuk bercocok tanam,” ungkap Prida, seorang Kelompak Usaha Kosagrha Lestari, Sabtu (16/9/2023).



Seiring berjalannya waktu, jenis sayuran dan buah yang ditanam semakin bertambah, seperti terong, tomat, gambas, labu madu, selada, pokcoy, kembang kol, dan melon. Bahkan mereka mengembangkan perikanan seperti lele dan nila.

Pengembangan usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha Kosagrha Lestari semakin berkembang dengan bantuan BRI Peduli melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bantuan yang diberikan berupa alat-alat pertanian, tanaman, dan infrastruktur penunjang urban farming.
Urban Farming Solusi Bertani di Lahan Sempit dan Padat Penduduk


“Kami memulai usaha dari nol, dari modal kecil. Kini kami punya target sayur hasil tanaman bisa bersaing di supermarket agar membantu perekonomian anggota,” ungkap Pridha Nashari Rahmatika, Ketua Kelompok Kosagrha Lestari.

Hasil panen sayur dan buah yang bagus membuat kelompok ini terus meningkatkan hasil bercocok tanam. Beberapa sayuran dan buah dibuat olahan lanjutan seperti jus dan lain-lain.



Pengembangan urban farming secara terpadu dan berkelanjutan juga memiliki nilai kesehatan, edukasi, dan wisata. Padatnya wilayah perkotaan karena banyaknya pemukiman, kendaraan, dan fasilitas umum membuat pencemaran semakin meningkat.

Adanya urban farming akan menjadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin bertambah dan mengurangi polusi yang ada. Selain itu, adanya RTH juga dimanfaatkan untuk daya tarik berwisata dan sarana edukasi bagi masyarakat.

Untuk itu, Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI berharap program BRInita mendukung kelestarian lingkungan, khususnya wilayah padat penduduk. “Jadi lewat program BRInita diharapkan mendorong perbaikan ekosistem lingkungan agar bermanfaat bagi masyarakat di permukiman padat penduduk,” katanya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Teknik Pertanian Embung,...
Teknik Pertanian Embung, Siasat Jitu Hadapi Musim Kemarau Panjang
Teknik Pertanian Pintar...
Teknik Pertanian Pintar dengan Road Map Smart Farming
Keren! Aplikasi Karya...
Keren! Aplikasi Karya Anak Bangsa Masuk Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024
Microsoft Beli Perkebunan...
Microsoft Beli Perkebunan Labu seluas 1.200 Hektar, Ini Alasannya
Pemanasan Global, Ilmuwan...
Pemanasan Global, Ilmuwan Ciptakan Padi Tahan Panas dan Butuh Sedikit Air
Pembasmi Hama Berbasis...
Pembasmi Hama Berbasis Teknologi AI Diperkenalkan
Arab Saudi Makin Hijau,...
Arab Saudi Makin Hijau, Pecahkan Rekor Pertanian Terbesar di Dunia
Tinggalkan Cara Kuno,...
Tinggalkan Cara Kuno, Teknologi Pertanian Siap Diperkuat Inovasi Digital
Teknologi Satelit NASA...
Teknologi Satelit NASA Bantu Petani Bangladesh Gunakan Air dan Kurangi Limbah
Rekomendasi
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
Pangeran Harry Ancam...
Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
9 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
12 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
12 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
12 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
16 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
20 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved