5 Kiamat Kecil yang Membuat Manusia Nyaris Punah, Salah Satunya dari Indonesia
loading...
A
A
A
Tidak jelas alasannya, namun kelompok manusia di Afrika mulai terpecah, yang kemudian menyebabkan jumlah manusia menurun drastis sekitar 150.000 tahun lalu.
Benua ini sebagian besar merupakan satu-satunya tempat di mana Homo sapiens atau manusia modern, hidup hingga sekitar 50 ribu tahun lalu. Namun skala fase glasial begitu mengancam sehingga beberapa ilmuwan yakin jumlah perkembangbiakan turun hingga hanya 600 individu.
Mereka yang bertahan hidup tampaknya berkembang setelah menetap di tepi laut di tempat yang sekarang disebut Afrika Selatan. Hal ini penting karena daerah tersebut kaya tanaman yang menyimpan energinya di bawah permukaan tanah, serta memiliki perairan yang relatif hangat di dekatnya sehingga memungkinkan kerang untuk berkembang biak.
Kedua faktor ini memberi Homo sapiens makanan yang cukup untuk bertahan hidup dan memungkinkan spesies berevolusi menjadi manusia seperti sekarang ini.
4. Letusan Toba
Benua ini sebagian besar merupakan satu-satunya tempat di mana Homo sapiens atau manusia modern, hidup hingga sekitar 50 ribu tahun lalu. Namun skala fase glasial begitu mengancam sehingga beberapa ilmuwan yakin jumlah perkembangbiakan turun hingga hanya 600 individu.
Mereka yang bertahan hidup tampaknya berkembang setelah menetap di tepi laut di tempat yang sekarang disebut Afrika Selatan. Hal ini penting karena daerah tersebut kaya tanaman yang menyimpan energinya di bawah permukaan tanah, serta memiliki perairan yang relatif hangat di dekatnya sehingga memungkinkan kerang untuk berkembang biak.
Kedua faktor ini memberi Homo sapiens makanan yang cukup untuk bertahan hidup dan memungkinkan spesies berevolusi menjadi manusia seperti sekarang ini.
4. Letusan Toba
Lihat Juga :