5 Kiamat Kecil yang Membuat Manusia Nyaris Punah, Salah Satunya dari Indonesia
loading...
A
A
A
Periode pendinginan parah lainnya menempatkan manusia pada risiko antara 800 ribu dan 900 ribu tahun lalu.
Saking tidak pastinya, populasi nenek moyang manusia turun menjadi hanya 1.280 individu selama periode sejarah bumi yang dikenal sebagai Pleistosen Tengah. Kondisi ini berlangsung sekitar 117 ribu tahun dan merupakan ancaman bagi umat manusia.
Penurunan ini juga terjadi bersamaan dengan perubahan iklim yang menyebabkan periode glasiasi panjang, penurunan suhu permukaan laut, kekeringan berkepanjangan di Afrika dan Eurasia, serta hilangnya spesies lain yang menjadi sumber makanan.
Nenek moyang terakhir kita dengan Neanderthal, dan spesies manusia punah lainnya yang disebut Denisovan, juga diperkirakan hidup pada periode ini.
“Kita tahu bahwa antara sekitar 900 ribu dan 600 ribu tahun lalu, catatan fosil di Afrika sangat langka, bahkan hampir tidak ada, sementara sebelum dan sesudahnya kita memiliki lebih banyak bukti fosil,” ujar Profesor Giorgio Manzi, penulis senior penelitian dan antropolog di Universitas Sapienza Roma.
Saking tidak pastinya, populasi nenek moyang manusia turun menjadi hanya 1.280 individu selama periode sejarah bumi yang dikenal sebagai Pleistosen Tengah. Kondisi ini berlangsung sekitar 117 ribu tahun dan merupakan ancaman bagi umat manusia.
Penurunan ini juga terjadi bersamaan dengan perubahan iklim yang menyebabkan periode glasiasi panjang, penurunan suhu permukaan laut, kekeringan berkepanjangan di Afrika dan Eurasia, serta hilangnya spesies lain yang menjadi sumber makanan.
Nenek moyang terakhir kita dengan Neanderthal, dan spesies manusia punah lainnya yang disebut Denisovan, juga diperkirakan hidup pada periode ini.
“Kita tahu bahwa antara sekitar 900 ribu dan 600 ribu tahun lalu, catatan fosil di Afrika sangat langka, bahkan hampir tidak ada, sementara sebelum dan sesudahnya kita memiliki lebih banyak bukti fosil,” ujar Profesor Giorgio Manzi, penulis senior penelitian dan antropolog di Universitas Sapienza Roma.
Lihat Juga :