Mengenal Apa Itu PM2.5 yang Dikaitkan dengan Masalah Polusi Udara

JAKARTA - PM2.5 yang berkaitan dengan polusi udara menjadi salah satu ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai karena akan berdampak pada berbagai masalah kesehatan.

Seiring percepatan pembangunan dan modernisasi membuat kualitas udara semakin memburuk. Dari situ muncullah istilah-istilah asing yang digunakan untuk menggambarkan kualitas udara.

PM2.5 jadi salah satu istilah yang acap kali digunakan sebagai parameter buruknya kualitas udara di lingkungan manusia. Namun apa sebenarnya arti dari istilah ini? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

Pengertian PM2.5

Sebelum membahas lebih jauh tentang PM2.5, perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu PM. Menurut United States Environmental Protection Agency, PM adalah singkatan dari bahan partikulat atau biasa disebut polusi partikel.

PM biasa digunakan sebagai istilah untuk campuran partikel padat dan tetesan cairan yang ditemukan di udara. Misalnya saja seperti kotoran, debu, atau asap, namun ada juga beberapa partikel yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang begitu kecil.

Sementara PM2.5 sendiri adalah bagian dari PM, yakni partikel udara yang punya ukuran 2.5 mikrometer atau lebih kecil. Karena kecilnya ukuran dari PM2.5 maka hanya dapat dilihat melalui mikroskop elektron. Ukurannya yang kecil dan kasat mata ini membuat partikel tersebut amat berbahaya bagi manusia.

Sumber PM2.5

Partikel-partikel yang ada di dalam PM2.5 terdiri dari ratusan bahan kimia yang berbeda. Sebagian besar partikel ini terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari reaksi kompleks bahan kimia seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida.

Beberapa hal yang menyebabkan adanya PM2.5 ini utamanya adalah asap dari kendaraan bermotor, selain itu ada pula penyebab lain seperti asap rokok, pembakaran pembangkit listrik, spora tumbuhan, hingga pembakaran kayu atau kompor.

Dampak PM2.5

Dalam “Studi Enam Kota Harvard”, yang diterbitkan pada 1996, mengungkapkan bahwa PM2.5 adalah salah satu faktor penyebab kematian manusia.
Disebutkan bahwa pasien dengan penyakit pernapasan merupakan penyebab sebagian besar kematian non-kecelakaan yang disebabkan oleh polusi udara.

Hal itu disebabkan karena materi partikulat mengandung padatan atau tetesan cairan mikroskopis yang sangat kecil, sehingga bila terhirup dalam jumlah banyak maka partikel itu akan menumpuk dalam tubuh manusia.



Partikel berukuran 2.5 mikrometer ini bisa saja masuk ke dalam paru-paru atau bahkan peredaran darah. Apabila partikel tersebut masuk ke mata, maka bisa menyebabkan pengurangan jarak pandang.

PM2.5 juga bertanggung jawab atas munculnya beberapa penyakit kronis seperti bronkitis, kanker paru-paru, lemah jantung, gangguan otak, diabetes, stroke, hingga jantung koroner.