ELD Bantah Perangkat Canggih Stempel X di Pilpres Singapura Bisa Dihapus
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Electoral Department (ELD) membenarkan adanya informasi palsu yang beredar di media sosial tentang alat stempel X yang digunakan pemilih untuk menandai calon pilihannya pada Pilpres besok.
Menurut informasi palsu, tinta alat stempel itu bisa terhapus. Tuduhan serupa juga tersebar saat Pemilihan Umum (GE) tahun 2020.
Dalam keterangannya, ELD menegaskan, tinta yang digunakan merupakan jenis permanen.
Tintanya berbahan dasar minyak dan tahan air serta tahan suhu tinggi.
Selain itu, pemilih bisa memilih untuk tidak menggunakan alat stempel tersebut.
Mereka masih dapat menggunakan penanya sendiri untuk memberi tanda X pada ruang kandidat pilihannya.
ELD juga menginformasikan bahwa pihaknya telah menerapkan berbagai langkah pengendalian yang ketat dalam setiap proses pemungutan suara untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan suara.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, alat stempel tersebut diperkenalkan bulan lalu untuk menggantikan X-pen yang digunakan selama GE2020.
ELD menjelaskan, ada sebagian pemilih yang salah mengira pulpen biasa dan mencoba membuat tanda silang menggunakan pulpen tersebut.
Baca Juga
Menurut informasi palsu, tinta alat stempel itu bisa terhapus. Tuduhan serupa juga tersebar saat Pemilihan Umum (GE) tahun 2020.
Dalam keterangannya, ELD menegaskan, tinta yang digunakan merupakan jenis permanen.
Tintanya berbahan dasar minyak dan tahan air serta tahan suhu tinggi.
Selain itu, pemilih bisa memilih untuk tidak menggunakan alat stempel tersebut.
Mereka masih dapat menggunakan penanya sendiri untuk memberi tanda X pada ruang kandidat pilihannya.
ELD juga menginformasikan bahwa pihaknya telah menerapkan berbagai langkah pengendalian yang ketat dalam setiap proses pemungutan suara untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan suara.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, alat stempel tersebut diperkenalkan bulan lalu untuk menggantikan X-pen yang digunakan selama GE2020.
ELD menjelaskan, ada sebagian pemilih yang salah mengira pulpen biasa dan mencoba membuat tanda silang menggunakan pulpen tersebut.
(wbs)