Setelah India, Giliran Jepang Luncurkan Misi ke Bulan dengan Pesawat Moon Sniper
loading...

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) siap meluncurkan sepasang misi sains bulan dan luar angkasa. Foto/Space/JAXA
A
A
A
TOKYO - Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) siap meluncurkan sepasang misi sains ke bulan dan luar angkasa. Pesawat luar angkasa Jepang yang diberi nama SLIM atau Moon Sniper dijadwalkan diluncurkan di Pusat Antariksa Tanegashima pada Senin 28 Agustus 2023.
JAXA akan mengirimkan Smart Lander for Investigating Moon atau SLIM ke bulan untuk mendemonstrasikan teknik pendaratan yang akurat sekaligus menempatkan Misi Pencitraan dan Spektroskopi Sinar-X (XRISM) di orbit rendah Bumi. Peluncuran pesawat SLIM juga untuk mempelajari fenomena langit yang ekstrem.
Pesawar ruang angkasa SLIM yang dikenal sebagai Moon Sniper diperkirakan akan tiba di orbit bulan 3 hingga 4 bulan setelah peluncuran. Setelah sekitar satu bulan berada di orbit, pesawat ruang angkasa tersebut akan turun ke permukaan selama 20 menit dan mendarat dalam jarak 100 meter dari target yang diinginkan.
Baca juga; Supermoon Biru yang Langka, Bulan Purnama Terbesar dan Paling Terang Tahun Ini
Ini adalah bagian penting dari misi ini, karena akurasi pendarat konvensional sekitar beberapa kilometer. Peluncuran SLIM dijadwalkan dilakukan lebih awal pada 26 Agustus, namun ditunda akibat sehingga ditargetkan peluncuran antara 28 Agustus hingga 15 September.
JAXA akan mengirimkan Smart Lander for Investigating Moon atau SLIM ke bulan untuk mendemonstrasikan teknik pendaratan yang akurat sekaligus menempatkan Misi Pencitraan dan Spektroskopi Sinar-X (XRISM) di orbit rendah Bumi. Peluncuran pesawat SLIM juga untuk mempelajari fenomena langit yang ekstrem.
Pesawar ruang angkasa SLIM yang dikenal sebagai Moon Sniper diperkirakan akan tiba di orbit bulan 3 hingga 4 bulan setelah peluncuran. Setelah sekitar satu bulan berada di orbit, pesawat ruang angkasa tersebut akan turun ke permukaan selama 20 menit dan mendarat dalam jarak 100 meter dari target yang diinginkan.
Baca juga; Supermoon Biru yang Langka, Bulan Purnama Terbesar dan Paling Terang Tahun Ini
Ini adalah bagian penting dari misi ini, karena akurasi pendarat konvensional sekitar beberapa kilometer. Peluncuran SLIM dijadwalkan dilakukan lebih awal pada 26 Agustus, namun ditunda akibat sehingga ditargetkan peluncuran antara 28 Agustus hingga 15 September.
Lihat Juga :