Peluncuran Satelit Militer Pertama Gagal, Korea Utara Siapkan Penerbangan Kedua
loading...
Korea Utara menyiapkan peluncuran satelit militer kedua yang dijadwalkan antara 24 dan 30 Agustus 2023. Foto/IASToppers
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara menyiapkan peluncuran satelit militer kedua yang dijadwalkan antara 24 dan 30 Agustus 2023. Sebelumnya Korea Utara gagal meluncurkan satelit militer pertama pada 31 Mei 2023.
Rencana ini diketahui setelah pejabat Korea Utara memberi tahu Penjaga Pantai Jepang bahwa aka nada peluncuran satelit di atas Laut Kuning dan Laut Cina Timur pada akhir Agustus 2023. Rencana itu dikecam Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan pejabat Korea Selatan karena dianggap sebagai tindakan ilegal.
“Itu tidak dapat dibenarkan, apa pun alasan yang dibuat Korea Utara," kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (23/8/2023).
Rencana peluncuran tersebut merupakan kelanjutan dari upaya Korea Utara sebelumnya dalam meluncurkan satelit pada tanggal 31 Mei 2023. Peluncuran tersebut gagal karena roket Chollima-1 yang membawa satelit tersebut, jatuh ke laut sebelah barat Semenanjung Korea.
Peluncuran mendatang diperkirakan akan dilakukan dari tempat peluncuran Satelit Sohae Korea Utara di barat laut negara tersebut dekat perbatasannya dengan Tiongkok. Analis militer menilai peluncuran tersebut sebagai unjuk kekuatan.
Apalagi waktu peluncuran bertepatan dengan latihan militer tahunan AS-Korea Selatan yang dimulai minggu ini. Latihan militer itu menurut Angkatan Laut Amerika Serikat dirancang untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea dan di seluruh Asia Timur Laut.
Masih belum diketahui secara jelas apa muatan peluncuran Korea Utara yang akan datang. Selama upaya peluncurannya pada bulan Mei, negara tertutup tersebut bermaksud meluncurkan satelit mata-mata yang dikenal sebagai Malligyong-1.
Satelit itu dirancang untuk mengambil gambar Bumi dengan resolusi tinggi guna memberikan informasi intelijen bagi militer negara tersebut. Namun, Korea Selatan yang berhasil mengambil puing-puing satelit Malligyong-1 dari laut, menganalisa tidak memiliki kegunaan militer yang berarti.
Rencana ini diketahui setelah pejabat Korea Utara memberi tahu Penjaga Pantai Jepang bahwa aka nada peluncuran satelit di atas Laut Kuning dan Laut Cina Timur pada akhir Agustus 2023. Rencana itu dikecam Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan pejabat Korea Selatan karena dianggap sebagai tindakan ilegal.
“Itu tidak dapat dibenarkan, apa pun alasan yang dibuat Korea Utara," kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (23/8/2023).
Rencana peluncuran tersebut merupakan kelanjutan dari upaya Korea Utara sebelumnya dalam meluncurkan satelit pada tanggal 31 Mei 2023. Peluncuran tersebut gagal karena roket Chollima-1 yang membawa satelit tersebut, jatuh ke laut sebelah barat Semenanjung Korea.
Peluncuran mendatang diperkirakan akan dilakukan dari tempat peluncuran Satelit Sohae Korea Utara di barat laut negara tersebut dekat perbatasannya dengan Tiongkok. Analis militer menilai peluncuran tersebut sebagai unjuk kekuatan.
Apalagi waktu peluncuran bertepatan dengan latihan militer tahunan AS-Korea Selatan yang dimulai minggu ini. Latihan militer itu menurut Angkatan Laut Amerika Serikat dirancang untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea dan di seluruh Asia Timur Laut.
Masih belum diketahui secara jelas apa muatan peluncuran Korea Utara yang akan datang. Selama upaya peluncurannya pada bulan Mei, negara tertutup tersebut bermaksud meluncurkan satelit mata-mata yang dikenal sebagai Malligyong-1.
Satelit itu dirancang untuk mengambil gambar Bumi dengan resolusi tinggi guna memberikan informasi intelijen bagi militer negara tersebut. Namun, Korea Selatan yang berhasil mengambil puing-puing satelit Malligyong-1 dari laut, menganalisa tidak memiliki kegunaan militer yang berarti.
Lihat Juga :
(wib)
