Pesawat Luar Angkasa Rusia Jatuh di Bulan, Tak Ada Korban Jiwa

Senin, 21 Agustus 2023 - 13:23 WIB
loading...
Pesawat Luar Angkasa...
Pesawat luar angkasa milik Rusia, Luna-25, jatuh ke Bulan. (Foto: NASA)
A A A
JAKARTA - Pesawat luar angkasa milik Rusia, Luna-25, jatuh ke Bulan saat memasuki orbit, akibat kehilangan kendali. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini lantaran pesawat tersebut nirawak.

Dilansir dari Metro, Senin (21/8/2023), perusahaan antariksa Rusia, Roskosmos, mengatakan telah kehilangan kontak dengan pesawat tak lama setelah terjadi masalah saat pesawat didorong ke orbit pra-pendaratan pada Sabtu kemarin.

Diluncurkan pada Jumat, 11 Agustus, pesawat berpacu dengan pendarat bulan Chandrayaan-3 India untuk mencapai kutub selatan Bulan. Pesawat ruang angkasa tak berawak Luna-25 adalah misi pertama Rusia ke Bulan dalam 47 tahun.

"Pesawat bergerak ke orbit yang tidak dapat diprediksi dan lenyap akibat tabrakan dengan permukaan Bulan," kata Roskosmos.

Baca Juga: 4 Dampak Kegagalan Pendaratan Luna-25 di Bulan bagi Rusia

Kutub selatan Bulan adalah area yang menarik bagi banyak penjelajah ruang angkasa. Diyakini menyimpan kantong es yang didambakan, menjadikannya sumber air potensial untuk keberadaan manusia jangka panjang di masa depan.

Pesawat Luna-25 seukuran mobil kecil, diluncurkan dengan roket Soyuz 2.1 dari kosmodrom Vostochny, 3.450 mil timur Moskow. Dengan jatuhnya ke Bulan, maka menambah daftar panjang pesawat yang gagal mengekspolorasi Bulan.

Sebelumnya, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) meluncurkan misi Chandrayaan-2 pada tahun 2019, tetapi pendarat dan penjelajahnya hancur dalam kecelakaan di dekat tempat Chandrayan-3 akan mencoba mendarat.

Baca Juga: Pendarat Bulan Rusia Luna-25 Berhasil Kirim Foto Pertama dari Luar Angkasa

Pada bulan April, perusahaan Jepang Ispace berusaha menjadi perusahaan swasta pertama yang mendarat di Bulan, tetapi pendarat M1-nya jatuh akibat benturan setelah kehabisan bahan bakar pada pendaratan terakhir.

Pada bulan Juni NASA mengungkapkan akan memulai misi yang bertujuan untuk mengekstraksi sumber daya dari Bulan pada 2032. Belum diketahui, apakah misi ini akan berhasil atau malah mengalami kebuntuan.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Eropa Lepas Aset Beku...
Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan
Rekomendasi
Vanessa Zee Pulang dari...
Vanessa Zee Pulang dari Indonesian Idol XIII, Siap Lanjutkan Karier Jadi Penyanyi
Pickup 01 Dinilai Gabungan...
Pickup 01 Dinilai Gabungan Desain Hummer dan Tesla Cybertruck
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Berita Terkini
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
Infografis
Ada Rusia di Balik Iran...
Ada Rusia di Balik Iran Sukses Ladeni Serangan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved