Jadi Konsol Gaming Terpopuler, ROG Ally Layak Dibeli di 2023?
loading...
ASUS ROG Ally ditahbiskan sebagai konsol gaming terpopuler. (Foto: Gsmarena)
A
A
A
JAKARTA - Sejak dijual perdana di Indonesia, ASUS ROG Ally sukses menyita perhatian publik, khususnya para pencinta game. Konsol game besutan ASUS ini menyasar para gaming enthusiast yang ingin memainkan game berkualitas tanpa harus membawa laptop atau PC.
Lantas apakah ROG Ally layak untuk dimiliki di 2023? Jika Anda adalah gaming enthusiast ataupun orang yang gemar bermain game, maka ROG Ally pilihan yang tepat. Berbekal CPU Ryzen Z1 Series terbaru dari AMD, yang dibangun menggunakan arsitektur Zen 4 dan AMD RDNA 3, konsol ini mampu melibas segala game berat dengan mulus.
Salah satu pengguna yang ikut dalam peluncuran resmi ROG Ally, Simon Iqbal Fahlevi mengaku puas dengan performa konsol besutan produsen Taiwan tersebut. Menurutnya, spesifikasi yang dimiliki ROG Ally sudah mampu melibas berbagai macam game berat.
"Rasanya menyenangkan. Setting rata kanan lancar, grafis bagus dan tombol-tombol juga enak. Lebih enak lagi kalau main sambil dicas," tuturnya.
Iqbal menjelaskan apabila ROG Ally digunakan sambil dicas, maka pengguna bisa mengakses fitur turbo mode yang ada di aplikasi Armoury Crate. Fitur jenis ini umumnya ditemukan pada laptop- laptop gaming masa kini. Tentunya dengan mengaktifkan fitur turbo tersebut, maka pengalaman bermain pun akan semakin menyenangkan.
"Kalau dicas, bisa aktivasi mode turbo yang akan ngeboost grafik dan performa saat bermain," kata Iqbal.
Meski demikian, Iqbal menyebut ada kelemahan ROG Ally , yaitu baterainya cepat habis. Sejak dirilis, ROG Ally mengusung baterai berkapasitas 40 WH yang dibagi menjadi dua cell. Namun ketahanan baterai tersebut dipertanyakan seiring dengan performa yang diberikan.
"Kelemahan terbesarnya cuma di kapasitas baterainya aja. Main maksimal cuman 30 menit sudah harus dicas. Tapi selain baterai enggak ada keluhan sih, Cuma itu saja," ucapnya.
ROG Ally hadir dengan dua varian. Keduanya sama-sama mengusung prosesor terbaru milik AMD yakni Ryzen Z1 series. Ryzen Z1 memiliki enam core 12 thread Zen4 CPU dan 4 CU RDNA3 GPU. Jika peforma tersebut masih kurang, maka varian Ryzen Z1 Extreme bisa menjadi pilihan alternatif.
Lantas apakah ROG Ally layak untuk dimiliki di 2023? Jika Anda adalah gaming enthusiast ataupun orang yang gemar bermain game, maka ROG Ally pilihan yang tepat. Berbekal CPU Ryzen Z1 Series terbaru dari AMD, yang dibangun menggunakan arsitektur Zen 4 dan AMD RDNA 3, konsol ini mampu melibas segala game berat dengan mulus.
Salah satu pengguna yang ikut dalam peluncuran resmi ROG Ally, Simon Iqbal Fahlevi mengaku puas dengan performa konsol besutan produsen Taiwan tersebut. Menurutnya, spesifikasi yang dimiliki ROG Ally sudah mampu melibas berbagai macam game berat.
Baca Juga :
10 Konsol Game Paling Laris Sepanjang Masa
"Rasanya menyenangkan. Setting rata kanan lancar, grafis bagus dan tombol-tombol juga enak. Lebih enak lagi kalau main sambil dicas," tuturnya.
Iqbal menjelaskan apabila ROG Ally digunakan sambil dicas, maka pengguna bisa mengakses fitur turbo mode yang ada di aplikasi Armoury Crate. Fitur jenis ini umumnya ditemukan pada laptop- laptop gaming masa kini. Tentunya dengan mengaktifkan fitur turbo tersebut, maka pengalaman bermain pun akan semakin menyenangkan.
"Kalau dicas, bisa aktivasi mode turbo yang akan ngeboost grafik dan performa saat bermain," kata Iqbal.
Meski demikian, Iqbal menyebut ada kelemahan ROG Ally , yaitu baterainya cepat habis. Sejak dirilis, ROG Ally mengusung baterai berkapasitas 40 WH yang dibagi menjadi dua cell. Namun ketahanan baterai tersebut dipertanyakan seiring dengan performa yang diberikan.
"Kelemahan terbesarnya cuma di kapasitas baterainya aja. Main maksimal cuman 30 menit sudah harus dicas. Tapi selain baterai enggak ada keluhan sih, Cuma itu saja," ucapnya.
ROG Ally hadir dengan dua varian. Keduanya sama-sama mengusung prosesor terbaru milik AMD yakni Ryzen Z1 series. Ryzen Z1 memiliki enam core 12 thread Zen4 CPU dan 4 CU RDNA3 GPU. Jika peforma tersebut masih kurang, maka varian Ryzen Z1 Extreme bisa menjadi pilihan alternatif.
