Membangun Rumah di Mars, Ilmuwan Siapkan Material dari Tepung, Darah dan Ludah
loading...
Peneliti University of Manchester memformulasi bahan bangunan untuk luar angkasa bernama StarCrete. (Foto: Mirror)
A
A
A
JAKARTA - Eksplorasi ruang angkasa untuk mencari kehidupan baru di Mars membawa inovasi di segala bidang. Salah satunya temuan bahan membangun rumah yang materialnya terbuat dari tepung, darah, dan ludah.
Para peneliti University of Manchester awalnya memformulasi bahan bangunan baru yang dinamakan StarCrete . Material perdana terbuat dari campuran debu angkasa, garam, dan tepung kentang.
Tujuan utama pembuatan bahan ini sebagai solusi mengurangi beban material berat untuk membangun rumah di Planet Mars.
"Bahan campuran tadi lebih tahan lama dan kuat," ujar kepala peneliti StarCrete, Dr Aled Roberts dilansir dari Mirror, Senin (14/8/2023).
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kehidupan Kuno di Planet Mars
Klaim itu berasal dari proses uji coba kekuatan tekanan benda padat. Tekanannya mencapai 72 MPa (megapascal) atau setara dengan 32 MPa.
Fungsi masing-masing bahan juga tidak main-main. Tepung, selain berfungsi sebagai lem perekat juga menjadi bahan utama. Setiap 25 kilogram tepung kering dapat diolah menjadi bahan padat pembuatan 213 batu bata. Rata-rata satu rumah membutuhkan 7.500 batu bata.
"Sebelum memutuskan memakai tepung kentang, kita mengetes berbagai bahan untuk perekat seperti darah sapi, jaring laba-laba sintetis," tutur Roberts.
Baca Juga: Robot Penjelajah China Temukan Air di Planet Mars
Darah sapi sejatinya menjadi bahan terbaik karena murah, namun pertimbangannya susah untuk mengangkut sapi ke planet Mars . Walhasil, dicarilah bahan perekat baru, yaitu ludah.
Ide ini berasal dari film dokumenter Ray Mears Bushcraft yang memerlihatkan suku asli melekatkan bulu-bulu ke anak panah dengan mengunyah sejenis tepung lalu melekatkannya ke area yang akan dilekatkan.
"Kami menduga enzim ludah membantu rantai kimia dalam tepung untuk memanjang dan makin kuat," kata Roberts.
Para peneliti University of Manchester awalnya memformulasi bahan bangunan baru yang dinamakan StarCrete . Material perdana terbuat dari campuran debu angkasa, garam, dan tepung kentang.
Tujuan utama pembuatan bahan ini sebagai solusi mengurangi beban material berat untuk membangun rumah di Planet Mars.
"Bahan campuran tadi lebih tahan lama dan kuat," ujar kepala peneliti StarCrete, Dr Aled Roberts dilansir dari Mirror, Senin (14/8/2023).
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kehidupan Kuno di Planet Mars
Klaim itu berasal dari proses uji coba kekuatan tekanan benda padat. Tekanannya mencapai 72 MPa (megapascal) atau setara dengan 32 MPa.
Fungsi masing-masing bahan juga tidak main-main. Tepung, selain berfungsi sebagai lem perekat juga menjadi bahan utama. Setiap 25 kilogram tepung kering dapat diolah menjadi bahan padat pembuatan 213 batu bata. Rata-rata satu rumah membutuhkan 7.500 batu bata.
"Sebelum memutuskan memakai tepung kentang, kita mengetes berbagai bahan untuk perekat seperti darah sapi, jaring laba-laba sintetis," tutur Roberts.
Baca Juga: Robot Penjelajah China Temukan Air di Planet Mars
Darah sapi sejatinya menjadi bahan terbaik karena murah, namun pertimbangannya susah untuk mengangkut sapi ke planet Mars . Walhasil, dicarilah bahan perekat baru, yaitu ludah.
Ide ini berasal dari film dokumenter Ray Mears Bushcraft yang memerlihatkan suku asli melekatkan bulu-bulu ke anak panah dengan mengunyah sejenis tepung lalu melekatkannya ke area yang akan dilekatkan.
"Kami menduga enzim ludah membantu rantai kimia dalam tepung untuk memanjang dan makin kuat," kata Roberts.
(msf)
Lihat Juga :
