Viral Video Hoaks Covid-19, Facebook Akui Butuh Waktu Lebih Lama Hapus Konten

Kamis, 30 Juli 2020 - 00:02 WIB
loading...
Viral Video Hoaks Covid-19,...
Ilustrasi Facebook. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Facebook sering membanggakan dirinya mengenai upaya moderasi konten di platform mereka, terutama terkait dengan disinformasi mengenai Covid-19 yang diunggah di platformnya sejak Maret lalu.

Namun kini, Facebook kabarnya gagal mengambil langkah cepat sebuah video hoaks tentang Covid-19 yang terlanjur viral di platform tersebut. (Baca: Pembobol Data Denny Siregar Ditangkap, Politikus Gerindra Soroti Kasus Ini)

Video viral datang dari unggahan Breitbart News yang mempromosikan teori konspirasi di balik virus corona baru dan bahayanya.

Facebook mengaku, pihaknya butuh waktu lebih lama ketimbang yang diharapkan untuk menghapus video hoaks tersebut. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu mengatakan, mereka akan menginvestigasi penyebabnya, demikian dikutip dari The Verge, Rabu (29/7/2020).

"Kami akan meninjau alasan kenapa butuh waktu lebih lama dari yang seharusnya (untuk menghapus video ini)," katanya.

Sebelum Facebook mengambil langkah, video itu sudah viral dan ditonton jutaan kali. Bahkan, sudah dibagikan oleh jutaan pengguna, termasuk Presiden AS Donald Trump dan putranya di Twitter.

Konten video tersebut menampilkan kelompok non-ahli yang menolak untuk memakai masker sambil menggembar-gemborkan pengobatan terhadap Covid-19 lewat cara yang belum diverifikasi kebenarannya.

Setelah mendapatkan banyak perhatian dan viral, bahkan di platform lain seperti YouTube dan Twitter, Facebook baru menghapusnya dan mencoba menahan penyebarannya melalui kemampuan repost.

“Kami telah menghapus video ini karena membuat klaim palsu tentang penyembuhan dan pencegahan untuk COVID-19. Orang yang bereaksi, mengomentari, atau berbagi video ini, akan melihat pesan yang mengarahkan mereka ke informasi otoritatif tentang virus,” kata juru bicara Facebook.

Perusahaan mengatakan telah menghapus lebih dari 7 juta konten yang menyesatkan atau salah terkait dengan coronavirus antara bulan April hingga Juli.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Akun Meta Teen Kini...
Akun Meta Teen Kini Tersedia di Facebook dan Messenger, Ini Fungsinya
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
Meta Ingin Tambah Perangkat...
Meta Ingin Tambah Perangkat Pintar di Robot Humanoid Miliknya
Meta Tidak Izinkan Pengguna...
Meta Tidak Izinkan Pengguna Menyimpan File Video Live di Facebook
Daftar Kecerdasan Buatan...
Daftar Kecerdasan Buatan Canggih yang Siap Dihadirkan Meta
Meta Rayu Donald Trump...
Meta Rayu Donald Trump Terkait Buntut Kerusuhan Capitol
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Mark Zuckerberg Siapkan...
Mark Zuckerberg Siapkan 1,3 Juta GPU untuk Hadapi Gempuran AI
Meta Berikan Rp1,6 Miliar...
Meta Berikan Rp1,6 Miliar untuk Penemu Bug di Facebook
Rekomendasi
Pangeran William-Kate...
Pangeran William-Kate Middleton Terima Sinyal Damai dari Harry, Isyaratkan dengan Pesan Khusus
Drama Adu Penalti! Arab...
Drama Adu Penalti! Arab Saudi Singkirkan Juara Bertahan Jepang di Piala Asia U-17
Sinopsis Film Man on...
Sinopsis Film Man on Fire, Misi Balas Dendam Seorang Pengawal
Berita Terkini
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
6 jam yang lalu
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
9 jam yang lalu
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
9 jam yang lalu
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
11 jam yang lalu
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
14 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
14 jam yang lalu
Infografis
Di Facebook Masih Paling...
Di Facebook Masih Paling Banyak Ditemukan Konten Hoaks
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved