Inilah Wajah Wanita Modern Pertama setelah Manusia Purba Punah
loading...
Wajah Wanita Modern Pertama setelah Manusia Purba Punah. FOTO/ MRU
A
A
A
JAKARTA - Peneliti menemukan bukti terbaru asal usul manusia modern. Riset ini dilakukan dengan meneliti tengkorak manusia dari ratusan ribu tahun lalu yang mirip manusia sekarang.
Usai penemuan itu, para peneliti telah membuat perkiraan wajah individu berusia 45.000 tahun dengan teknologi visual 3D berdasarkan anatomis tertua yang pernah diurutkan secara genetik.
Seperti dilansir dari Unsolved, peneliti menamai wanita itu Zlaty kun, atau "kuda emas" dalam bahasa Ceko, menunjuk ke sebuah bukit di atas gua.
Analisis lebih lanjut dari DNA-nya mengungkapkan bahwa genomnya membawa sekitar 3% keturunan Neanderthal.
Ia adalah bagian dari populasi manusia modern awal yang kemungkinan besar kawin silang dengan Neanderthal dan bahwa genomnya adalah genom manusia modern tertua yang pernah diurutkan.
Menurut rekan penulis studi tersebut, Cícero Moraes, seorang ahli grafis Brasil,
"Yang paling mengesankan bagi kami adalah struktur wajah yang kokoh, terutama rahang bawah," kata Moraes.
Untuk membuat kemiripan wanita itu, peneliti menggunakan data yang dikumpulkan dari beberapa pemindaian tomografi komputer (CT) tengkoraknya yang merupakan bagian dari database online.
"Saat kita memiliki wajah dasar, kita menghasilkan citra yang lebih objektif dan ilmiah, tanpa pewarnaan (dalam skala abu-abu), dengan mata tertutup, dan tanpa rambut," kata Moraes.
“Kemudian, kami membuat versi spekulatif dengan kulit berpigmen, mata terbuka, bulu, dan rambut. Tujuan kedua adalah untuk memberikan wajah yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum."
Hasilnya adalah gambar nyata seorang wanita dengan rambut gelap keriting dan mata cokelat.
Usai penemuan itu, para peneliti telah membuat perkiraan wajah individu berusia 45.000 tahun dengan teknologi visual 3D berdasarkan anatomis tertua yang pernah diurutkan secara genetik.
Seperti dilansir dari Unsolved, peneliti menamai wanita itu Zlaty kun, atau "kuda emas" dalam bahasa Ceko, menunjuk ke sebuah bukit di atas gua.
Analisis lebih lanjut dari DNA-nya mengungkapkan bahwa genomnya membawa sekitar 3% keturunan Neanderthal.
Ia adalah bagian dari populasi manusia modern awal yang kemungkinan besar kawin silang dengan Neanderthal dan bahwa genomnya adalah genom manusia modern tertua yang pernah diurutkan.
Menurut rekan penulis studi tersebut, Cícero Moraes, seorang ahli grafis Brasil,
"Yang paling mengesankan bagi kami adalah struktur wajah yang kokoh, terutama rahang bawah," kata Moraes.
Untuk membuat kemiripan wanita itu, peneliti menggunakan data yang dikumpulkan dari beberapa pemindaian tomografi komputer (CT) tengkoraknya yang merupakan bagian dari database online.
"Saat kita memiliki wajah dasar, kita menghasilkan citra yang lebih objektif dan ilmiah, tanpa pewarnaan (dalam skala abu-abu), dengan mata tertutup, dan tanpa rambut," kata Moraes.
“Kemudian, kami membuat versi spekulatif dengan kulit berpigmen, mata terbuka, bulu, dan rambut. Tujuan kedua adalah untuk memberikan wajah yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum."
Hasilnya adalah gambar nyata seorang wanita dengan rambut gelap keriting dan mata cokelat.
(wbs)
Lihat Juga :
