Tolak Dibayar Murah, Persatuan Bintang Film Korea Selatan Kompak Melawan Netflix
loading...
Persatuan Bintang Film Korea Selatan Kompak Melawan Netflix. FOTO/ DAILY
A
A
A
SEOUL - Persatuan bintang film Korea Selatan, Korea Broadcasting Actors Union, melakukan perlawanan terhadap Netflix yang dianggap menggaji mereka dengan tidak layak.
BACA JUGA - Netflix Kembali Pecat 300 Karyawan
Mereka melihat Netflix banyak merugikan insan perfilman Korea Selatan yang terlibat dalam berbagai film yang diproduseri Netflix.
Mereka mengatakan Netflix telah banyak mendapat keuntungan dari film-film yang dibuat oleh insan film Korea Selatan. Sayangnya, Netflix justru enggan membayar mereka dengan layak. Bahkan kompensasi atas film yang ditayangkan kembali juga belum dibayarkan.
Parahnya lagi Netflix justru menjauh dari Korea Broadcasting Actors Union. Mereka kerap menjaga jarak dengan persatuan bintang film Korea Selatan.
"Prioritas utama saat masuk ke pasar lokal di Korea Selatan adalah menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompik yang ada. Namun itu tidak ada sama sekali," ujar Song Chang-gon, President Korea Broadcasting Actors Union.
Disebutan Los Angeles Times, Netflix masuk ke Korea Selatan karena Hollywood yang cenderung menurun dan tidak kreatif. Mereka melihat Korea Selatan memiliki banyak ide-ide segar yang bisa menghasilkan film-film bermutu dan mencuri perhatia orang banyak.
Hal itu memang jadi kenyataan karena banyak film Korea Selatan yang diproduseri Netflix sukses besar. Salah satunya adalah Squid Game yang membuat kocek Netflix makin tebal.
Squid Game diperkirakan menghasilkan keuntungan sekitar USD900 juta sekitar Rp 12,8 triliun. Ini adalah jumlah luar biasa yang melampaui keuntungan film laris superhero Marvel atau DC.
Padahal, jumlah uang yang dikeluarkan Netflix untuk produksi drama ini hanya USD21,4 juta sekitar Rp 304 juta.
"Netflix sudah dapat banyak uang dari Korea Selatan. Sudah saatnya mereka bertemu dan memerhatikan kami," ujar Kim Ju-ho, Secretary General Korea Broadcasting Actors Union.
Hingga kini Netflix belum juga memberikan keterangan resmi mengenai tuntutan tersebut. Mereka juga belum diketahui akan berupaya untuk mengadakan pertemuan dengan Korea Broadcasting Actors Union atau tidak.
BACA JUGA - Netflix Kembali Pecat 300 Karyawan
Mereka melihat Netflix banyak merugikan insan perfilman Korea Selatan yang terlibat dalam berbagai film yang diproduseri Netflix.
Mereka mengatakan Netflix telah banyak mendapat keuntungan dari film-film yang dibuat oleh insan film Korea Selatan. Sayangnya, Netflix justru enggan membayar mereka dengan layak. Bahkan kompensasi atas film yang ditayangkan kembali juga belum dibayarkan.
Parahnya lagi Netflix justru menjauh dari Korea Broadcasting Actors Union. Mereka kerap menjaga jarak dengan persatuan bintang film Korea Selatan.
"Prioritas utama saat masuk ke pasar lokal di Korea Selatan adalah menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompik yang ada. Namun itu tidak ada sama sekali," ujar Song Chang-gon, President Korea Broadcasting Actors Union.
Disebutan Los Angeles Times, Netflix masuk ke Korea Selatan karena Hollywood yang cenderung menurun dan tidak kreatif. Mereka melihat Korea Selatan memiliki banyak ide-ide segar yang bisa menghasilkan film-film bermutu dan mencuri perhatia orang banyak.
Hal itu memang jadi kenyataan karena banyak film Korea Selatan yang diproduseri Netflix sukses besar. Salah satunya adalah Squid Game yang membuat kocek Netflix makin tebal.
Squid Game diperkirakan menghasilkan keuntungan sekitar USD900 juta sekitar Rp 12,8 triliun. Ini adalah jumlah luar biasa yang melampaui keuntungan film laris superhero Marvel atau DC.
Padahal, jumlah uang yang dikeluarkan Netflix untuk produksi drama ini hanya USD21,4 juta sekitar Rp 304 juta.
"Netflix sudah dapat banyak uang dari Korea Selatan. Sudah saatnya mereka bertemu dan memerhatikan kami," ujar Kim Ju-ho, Secretary General Korea Broadcasting Actors Union.
Hingga kini Netflix belum juga memberikan keterangan resmi mengenai tuntutan tersebut. Mereka juga belum diketahui akan berupaya untuk mengadakan pertemuan dengan Korea Broadcasting Actors Union atau tidak.
(wbs)
Lihat Juga :
