Astronot Tangkap Fenomena Kobaran Jilatan Matahari Menjulur hingga 100.000 Km

Selasa, 08 Agustus 2023 - 07:07 WIB
loading...
Astronot Tangkap Fenomena...
Fenomena Kobaran Jilatan Matahari . FOTO/ LIVE SCIENCE
A A A
NEW YORK - Penampakan kobaran jilatan plasma matahari yang menjulang setinggi 100.000 Kilometer (Km) sangat menakjubkan.



Jilatan dinding plasma yang membara ini kecepatannya mencapai 36.000 km per jam seolah dimuntahkan matahari.

Penampakan dinding plasma matahari yang bikin merinding ini diabadikan seorang astrofotografer yang berbasis di dekat Rafaela di Argentina , bernama Eduardo Schaberger Poupeau. Dia merekan fenomena langka dinding plasma matahari menggunakan peralatan khusus pada 9 Maret 2023.

Tampak dinding plasma besar yang jatuh ke permukaan matahari dengan kecepatan yang sangat cepat setelah dimuntahkan di dekat kutub selatan matahari. Air terjun plasma setinggi 100.000 Km mengetak matahari dengan api yang sangat cepat.

“Dinding plasma matahari naik sekitar 100.000 km di atas permukaan matahari,” kata Poupeau kepada Spaceweather.com dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (16/3/2023). Sebagai perbandingan, ketinggian itu setara tinggi sekitar delapan Bumi yang ditumpuk satu sama lain.

Menurut Spaceweather.com fenomena mempesona ini dikenal sebagai polar crown prominence (PCP) atau tonjolan mahkota kutub. PCP terjadi di dekat kutub magnet matahari pada garis lintang antara 60 dan 70 derajat Utara dan Selatan.

NASA menjelaskan, PCP sering menyebabkan runtuh kembali ke matahari karena medan magnet di dekat kutub jauh lebih kuat. Keruntuhan kembali ke matahari ini membuat mereka mendapat julukan air terjun plasma. “Di layar komputer saya, sepertinya ratusan benang plasma menetes ke dinding,” tambah Poupeau.

Plasma di dalam PCP sebenarnya tidak terjun bebas karena masih terkandung di dalam medan magnet yang awalnya memuntahkannya. Namun, plasma bergerak ke bawah dengan kecepatan hingga 36.000 km/jam, yang jauh lebih cepat daripada medan magnet.

Para peneliti masih mencoba untuk mencari tahu bagaimana hal ini mungkin terjadi. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal Frontiers in Physics mengungkapkan bahwa PCP mengalami dua fase selama letusannya: fase lambat, saat plasma perlahan melesat ke atas, dan fase cepat, saat plasma berakselerasi menuju puncak ketinggiannya.

Ada kemungkinan bahwa hal ini dapat mempengaruhi bagaimana plasma jatuh kembali ke permukaan, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikannya. PCP sangat umum dan bisa terjadi hampir setiap hari, meskipun gambar fenomena seperti yang ditangkap Poupeau jarang terjadi.

Namun, seperti banyak fenomena matahari terkait plasma lainnya, PCP bisa menjadi lebih sering dan intens. Apalagi saat matahari mencapai puncaknya dalam siklus matahari 11 tahun yang dikenal sebagai aktivitas maksimum matahari.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
Rekomendasi
Xpeng Memulai Produksi...
Xpeng Memulai Produksi Massal Robot Humanoid Iron pada 2026, Siap Gantikan Manusia di Pabrik?
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Berita Terkini
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
2 jam yang lalu
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
2 jam yang lalu
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
8 jam yang lalu
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
22 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
1 hari yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
1 hari yang lalu
Infografis
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved