Cahaya Lampu di Malam Hari Mengganggu Tidur Burung
loading...
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas La Trobe dan Universitas Melbourne, menemukan cahaya dapat mengganggu durasi struktur, dan intensitas tidur dari burung merpati dan kucica. FOTO/ IST
A
A
A
MELBOURNE - Sebuah studi mengungkapkan, bahwa lampu yang menyala di malam hari mengganggu pola tidur burung, dan mengganggu aktivitas burung di siang hari. BACA JUGA - Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas La Trobe dan Universitas Melbourne ini, mengamati respon neurologis satwa liar terhadap polusi cahaya.
Para peneliti menemukan cahaya artifisial dan lampu kuning yang dianggap bagus untuk tidur bagi manusia, ternyata dapat mengganggu durasi struktur, dan intensitas tidur dari burung merpati dan kucica.
Peneliti mengukur aktivitas otak burung dengan sensor miniatur. Hasilnya, burung merpati dan kucica Australia liar diketahui mengalami gangguan tidur karena lampu malam di perkotaan yang terus menyala.
Burung-burung tersebut cenderung tidur dalam kondisi non-REM (NREM), yakni kurang nyenyak dan lebih mudah terbangun dibandingkan ketika lampu dimatikan. BACA JUGA - Harta Karun Berceceran, Perairan ASEAN Sampai Indonesia Jadi Incaran
Mengutip dari Vice, burung merpati dan kucica diketahui kehilangan waktu tidurnya hingga empat jam karena paparan lampu putih dan kuning yang menyala. Padahal, biasanya kedua jenis burung tersebut bisa tidur hingga 10 jam setiap malam.
Bagi burung kucica, lampu berwarna putih jauh lebih mengganggu NREM daripada lampu berwarna kuning. Artinya, dampak polusi cahaya yang mengganggu pola tidur berbeda-beda, tergantung spesiesnya.
“Tidak ada spesies yang bisa memperbaiki pola tidurnya setelah terpapar lampu putih atau kuning,” kata pakar tidur, Dr. John Lesku, dari Universitas La Trobe.
Selain itu, para peneliti juga menyumpulkan, pola tidur yang mengganggu di malam hari, juga berpengaruh pada aktivitas burung di siang hari. Hal ini memengaruhi aktivitas burung dalam mencari makanan, melawan hewan pemangsa, dan mencari pasangan.
Agar burung-burung itu dapat tidur dengan nyenyak di malam hari, mengurangi polusi cahaya, khususnya di perkotaan, dapat mengurangi efek buruk tersebut.
“Matikan lampu teras, pasang lampu sensor, copot lampu hias pohon, balkoni, dan lampu outdoor lainnya, serta melindungi atau arahkan lampu jalan dan taman ke tanah,” jelas Farley Connelly, peneliti Master di Universitas Melbourne dan Universitas La Trobe.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas La Trobe dan Universitas Melbourne ini, mengamati respon neurologis satwa liar terhadap polusi cahaya.
Para peneliti menemukan cahaya artifisial dan lampu kuning yang dianggap bagus untuk tidur bagi manusia, ternyata dapat mengganggu durasi struktur, dan intensitas tidur dari burung merpati dan kucica.
Peneliti mengukur aktivitas otak burung dengan sensor miniatur. Hasilnya, burung merpati dan kucica Australia liar diketahui mengalami gangguan tidur karena lampu malam di perkotaan yang terus menyala.
Burung-burung tersebut cenderung tidur dalam kondisi non-REM (NREM), yakni kurang nyenyak dan lebih mudah terbangun dibandingkan ketika lampu dimatikan. BACA JUGA - Harta Karun Berceceran, Perairan ASEAN Sampai Indonesia Jadi Incaran
Mengutip dari Vice, burung merpati dan kucica diketahui kehilangan waktu tidurnya hingga empat jam karena paparan lampu putih dan kuning yang menyala. Padahal, biasanya kedua jenis burung tersebut bisa tidur hingga 10 jam setiap malam.
Bagi burung kucica, lampu berwarna putih jauh lebih mengganggu NREM daripada lampu berwarna kuning. Artinya, dampak polusi cahaya yang mengganggu pola tidur berbeda-beda, tergantung spesiesnya.
“Tidak ada spesies yang bisa memperbaiki pola tidurnya setelah terpapar lampu putih atau kuning,” kata pakar tidur, Dr. John Lesku, dari Universitas La Trobe.
Selain itu, para peneliti juga menyumpulkan, pola tidur yang mengganggu di malam hari, juga berpengaruh pada aktivitas burung di siang hari. Hal ini memengaruhi aktivitas burung dalam mencari makanan, melawan hewan pemangsa, dan mencari pasangan.
Agar burung-burung itu dapat tidur dengan nyenyak di malam hari, mengurangi polusi cahaya, khususnya di perkotaan, dapat mengurangi efek buruk tersebut.
“Matikan lampu teras, pasang lampu sensor, copot lampu hias pohon, balkoni, dan lampu outdoor lainnya, serta melindungi atau arahkan lampu jalan dan taman ke tanah,” jelas Farley Connelly, peneliti Master di Universitas Melbourne dan Universitas La Trobe.
(wbs)
Lihat Juga :
