Roket SpaceX Falcon 9 Torehkan Rekor 16 Kali Peluncuran dan Pendaratan
loading...
Peluncuran roket Falcon 9 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat (AS) pada Minggu 9 Juli 2023 malam mencatatkan rekor bersejarah. Foto/SpaceX
A
A
A
TEXAS - Peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat (AS) pada Minggu 9 Juli 2023 malam mencatatkan rekor bersejarah. Roket pendorong tahap pertama buatan SpaceX tercatat sudah 16 kali melakukan peluncuran dan pendaratan.
Dalam peluncuran ke-16, roket Falcon 9 mengirim 22 satelit 'Mini' Starlink V2 ke orbit rendah Bumi (low-Earth orbit/LEO). Roket Falcon 9 kembali ke Bumi untuk pendaratan ke-16, di geladak pesawat tak berawak SpaceX.
Ini menandai untuk pertama kalinya SpaceX menggunakan kembali booster tahap pertama sebanyak 16 kali. Para insinyur SpaceX menargetkan penggunaan setiap booster (roket pendorong) Falcon 9 untuk terbang setidaknya 20 kali.
Ini merupakan target yang luar biasa, mengingat sebagian besar perusahaan dirgantara sepanjang sejarah hanya menggunakan roket yang sekali pakai dan dibuang. Pencapaian terobosan SpaceX dalam penggunaan kembali roket telah merevolusi industri luar angkasa, sehingga memungkinkan peluncuran ulang yang cepat dan hemat biaya.
Terobosan ini tidak hanya mengurangi biaya manufaktur secara signifikan, tetapi juga mempersingkat waktu penyelesaian antara peluncuran. Dengan menggunakan kembali roket, SpaceX telah membuktikan bahwa eksplorasi ruang angkasa dapat dilakukan secara ekonomis, membuka pintu ke era baru misi luar angkasa yang sering dan terjangkau.
![Roket SpaceX Falcon 9 Torehkan Rekor 16 Kali Peluncuran dan Pendaratan]()
Saat ini SpaceX tengah menyiapkan roket baru yang lebih kuat dan dapat digunakan kembali, yaitu Starship. Kendaraan raksasa, roket paling kuat yang pernah dibuat, dirancang untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya.
“Kedua tahapan roket akan mampu terbang beberapa kali dalam satu hari,” kata pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (11/7/2023).
Peluncuran dan pendaratan roket Falcon 9 yang ke-16 yang diidentifikasi sebagai B1058-16 membawa armada kelima dari 22 satelit 'Mini' Starlink V2. Armada 22 satelit Starlink V2 Mini dirilis oleh upper-stage Falcon 9 sekitar satu jam setelah lepas landas.
“V2 mini menyertakan teknologi utama, seperti antena array bertahap yang lebih bertenaga dan penggunaan E-band untuk backhaul, yang akan memungkinkan Starlink menyediakan 4 kali lebih banyak kapasitas per satelit daripada sebelumnya,” perwakilan perusahaan berbagi melalui Twitter.
Roket Falcon 9 sebelumnya meluncurkan misi NASA Crew Demo-2, ANASIS-II, misi kargo CRS-21 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Transporter-1 SpaceX dan Misi rideshare Transporter-3, dan sebelas misi Starlink. Sekarang, SpaceX telah meluncurkan 245 misi, memulihkan total 206 roket kelas orbit, dan menggunakan kembali booster sebanyak 179 kali.
Dalam peluncuran ke-16, roket Falcon 9 mengirim 22 satelit 'Mini' Starlink V2 ke orbit rendah Bumi (low-Earth orbit/LEO). Roket Falcon 9 kembali ke Bumi untuk pendaratan ke-16, di geladak pesawat tak berawak SpaceX.
Ini menandai untuk pertama kalinya SpaceX menggunakan kembali booster tahap pertama sebanyak 16 kali. Para insinyur SpaceX menargetkan penggunaan setiap booster (roket pendorong) Falcon 9 untuk terbang setidaknya 20 kali.
Ini merupakan target yang luar biasa, mengingat sebagian besar perusahaan dirgantara sepanjang sejarah hanya menggunakan roket yang sekali pakai dan dibuang. Pencapaian terobosan SpaceX dalam penggunaan kembali roket telah merevolusi industri luar angkasa, sehingga memungkinkan peluncuran ulang yang cepat dan hemat biaya.
Terobosan ini tidak hanya mengurangi biaya manufaktur secara signifikan, tetapi juga mempersingkat waktu penyelesaian antara peluncuran. Dengan menggunakan kembali roket, SpaceX telah membuktikan bahwa eksplorasi ruang angkasa dapat dilakukan secara ekonomis, membuka pintu ke era baru misi luar angkasa yang sering dan terjangkau.
Saat ini SpaceX tengah menyiapkan roket baru yang lebih kuat dan dapat digunakan kembali, yaitu Starship. Kendaraan raksasa, roket paling kuat yang pernah dibuat, dirancang untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya.
“Kedua tahapan roket akan mampu terbang beberapa kali dalam satu hari,” kata pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (11/7/2023).
Peluncuran dan pendaratan roket Falcon 9 yang ke-16 yang diidentifikasi sebagai B1058-16 membawa armada kelima dari 22 satelit 'Mini' Starlink V2. Armada 22 satelit Starlink V2 Mini dirilis oleh upper-stage Falcon 9 sekitar satu jam setelah lepas landas.
“V2 mini menyertakan teknologi utama, seperti antena array bertahap yang lebih bertenaga dan penggunaan E-band untuk backhaul, yang akan memungkinkan Starlink menyediakan 4 kali lebih banyak kapasitas per satelit daripada sebelumnya,” perwakilan perusahaan berbagi melalui Twitter.
Roket Falcon 9 sebelumnya meluncurkan misi NASA Crew Demo-2, ANASIS-II, misi kargo CRS-21 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Transporter-1 SpaceX dan Misi rideshare Transporter-3, dan sebelas misi Starlink. Sekarang, SpaceX telah meluncurkan 245 misi, memulihkan total 206 roket kelas orbit, dan menggunakan kembali booster sebanyak 179 kali.
(wib)
Lihat Juga :
