Mesin Roket Fusi Nuklir Masuk Tahap Konstruksi, Hasilkan Energi Sepanas Matahari
loading...

Perusahaan teknologi Inggris Pulsar Fusion telah memulai konstruksi mesin roket fusi nuklir terbesar yang pernah dibuat. Foto/Art Stasion
A
A
A
LONDON - Perusahaan teknologi Inggris Pulsar Fusion telah memulai konstruksi mesin roket fusi nuklir terbesar yang pernah dibuat. Roket fusi nuklir diperkirakan mampu melaju lebih dari 500.000 mil/jam atau 800.000 km/jam.
Roket fusi nuklir yang inovatif dapat memangkas setengah waktu yang dibutuhkan astronot untuk melakukan perjalanan ke Mars. Dengan teknologi inovatif ini, impian untuk menjelajahi tata surya terjauh dan sekitarnya dapat menjadi kenyataan lebih cepat.
“Jika manusia dapat mencapai fusi untuk energi, maka propulsi fusi di ruang angkasa tidak dapat dihindari. Kami percaya bahwa propulsi fusi akan didemonstrasikan dalam beberapa dekade luar angkasa sebelum kita dapat memanfaatkan fusi untuk energi di Bumi,” kata Richard Dinan, CEO Pulsar Fusion dikutip SINDOnews dari laman popularmechanics, Senin (10/7/2023).
Baca juga; Eropa Berencana Bangun Roket Nuklir untuk Eksplorasi ke Bulan dan Mars
Mesin roket penggerak fusi langsung (direct fusion drive/DFD) baru yang dibangun Pulsar Fusion dapat menciptakan suhu yang lebih panas daripada Matahari, lebih dari 100 juta derajat celcius. Kunci kekuatan fusi adalah membangun panas yang berkelanjutan.
Para insinyur Pulsar Fusion sedang membangun mesin di fasilitas pengujian di Bletchley, Inggris. Reaktor fusi menghasilkan energi, menciptakan plasma partikel bermuatan listrik. Partikel-partikel energik itu diubah menjadi dorongan menggunakan medan magnet yang berputar.
![Mesin Roket Fusi Nuklir Masuk Tahap Konstruksi, Hasilkan Energi Sepanas Matahari]()
“Manusia memiliki kebutuhan besar terhadap propulsi yang lebih cepat dalam pertumbuhan ekonomi ruang angkasa. Energi fusi menawarkan 1.000 kali kekuatan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit," ujar Richard Dinan.
Roket fusi nuklir yang inovatif dapat memangkas setengah waktu yang dibutuhkan astronot untuk melakukan perjalanan ke Mars. Dengan teknologi inovatif ini, impian untuk menjelajahi tata surya terjauh dan sekitarnya dapat menjadi kenyataan lebih cepat.
“Jika manusia dapat mencapai fusi untuk energi, maka propulsi fusi di ruang angkasa tidak dapat dihindari. Kami percaya bahwa propulsi fusi akan didemonstrasikan dalam beberapa dekade luar angkasa sebelum kita dapat memanfaatkan fusi untuk energi di Bumi,” kata Richard Dinan, CEO Pulsar Fusion dikutip SINDOnews dari laman popularmechanics, Senin (10/7/2023).
Baca juga; Eropa Berencana Bangun Roket Nuklir untuk Eksplorasi ke Bulan dan Mars
Mesin roket penggerak fusi langsung (direct fusion drive/DFD) baru yang dibangun Pulsar Fusion dapat menciptakan suhu yang lebih panas daripada Matahari, lebih dari 100 juta derajat celcius. Kunci kekuatan fusi adalah membangun panas yang berkelanjutan.
Para insinyur Pulsar Fusion sedang membangun mesin di fasilitas pengujian di Bletchley, Inggris. Reaktor fusi menghasilkan energi, menciptakan plasma partikel bermuatan listrik. Partikel-partikel energik itu diubah menjadi dorongan menggunakan medan magnet yang berputar.

“Manusia memiliki kebutuhan besar terhadap propulsi yang lebih cepat dalam pertumbuhan ekonomi ruang angkasa. Energi fusi menawarkan 1.000 kali kekuatan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit," ujar Richard Dinan.
Lihat Juga :