Teknologi AI Berpotensi Merusak Dunia, Bos OpenaAI Desak PBB dan IAEA Lakukan Pengawasan

Minggu, 09 Juli 2023 - 16:36 WIB
loading...
Teknologi AI Berpotensi...
Kecerdasan buatan semakin canggih dan diprediksi akan merusak dunia. FOTO/ DAILY
A A A
GENEWA - Kecerdasan buatan atau AI diprediksi akan membawa petaka bagi umat manusia. Oleh karenanya OpenAI meminta ada badan yang khusus mengawasi AI.

BACA JUGA - Saya Bertanya ke AI ChatGPT tentang Bahaya AI Terhadap Manusia, Ini Jawabannya…

CEO OpenAI Sam Altman saat melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab pada Selasa (6/6) mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa, seperti Badan Energi Atom Internasional atau IAEA dapat mengawasi pengembangan teknologi tersebut. Demikian imbauan.

Risiko eksistensial sendiri adalah ancaman pengembangan teknologi yang berpotensi memusnahkan peradaban manusia di muka Bumi.

“Kita menghadapi risiko serius. Kita menghadapi risiko eksistensial,” kata Altman, 38 tahun.

“Tantangan yang dimiliki dunia adalah bagaimana kita akan mengelola risiko tersebut dan memastikan kita masih dapat menikmati manfaat luar biasa tersebut. Tidak ada yang ingin menghancurkan dunia.” tambahnya seperti dilansir dari AFP, Minggu (9/7/2023).

ChatGPT OpenAI, sebuah chatbot populer, telah menarik perhatian dunia karena menawarkan jawaban seperti esai atas pertanyaan dari pengguna. Microsoft menggelontorkan investasi sekitar USD1 miliar di OpenAI.

Kesuksesan ChatGPT, menawarkan sekilas tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat mengubah cara manusia bekerja dan belajar, juga memicu kekhawatiran.

Ratusan pentolan industri tersebut, termasuk Altman, sepakat meneken surat pada Mei yang memperingatkan.'
'Memitigasi risiko kepunahan yang ditimbulkan AI harus menjadi prioritas global bersama dengan risiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir."

Altman mengacu pada IAEA, pengawas nuklir PBB, sebagai contoh bagaimana dunia bersatu untuk mengawasi tenaga nuklir. Badan itu dibentuk pada tahun-tahun setelah AS menjatuhkan bom atom di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

“Mari pastikan kita bersatu sebagai satu dunia — dan saya harap tempat ini dapat memainkan peran nyata dalam hal ini,” kata Altman.

“Kita berbicara tentang IAEA sebagai model di mana dunia mengatakan Oke, teknologi yang sangat berbahaya, mari kita semua memasang pagar pengaman.' Dan saya pikir kita bisa melakukan keduanya,'' jelasnya.

Anggota parlemen di seluruh dunia juga sedang mengamati cara kerja kecerdasan buatan itu. Sebanyak 27 negara Uni Eropa sedang mengejar UU AI yang bisa menjadi standar global secara de facto untuk kecerdasan buatan.

Altman memberi tahu Kongres AS pada Mei bahwa intervensi pemerintah akan sangat penting untuk mengatur risiko yang menyertai AI.

Namun UEA, sebuah federasi otokratis dari tujuh syekh yang diperintah secara turun-temurun, menawarkan sisi lain dari risiko AI. Pidato tetap dikontrol dengan ketat. Kelompok hak asasi manusia memperingatkan UEA dan negara bagian lain di Teluk Persia secara teratur menggunakan perangkat lunak mata-mata untuk memantau aktivis, jurnalis, dan lainnya.

Pembatasan tersebut memengaruhi aliran informasi yang akurat detail yang sama yang diandalkan oleh program AI seperti ChatGPT sebagai sistem pembelajaran mesin untuk memberikan jawaban bagi pengguna.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Supa: Platform yang...
Supa: Platform yang Menyediakan Akses ke Banyak AI Sekaligus
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
Ini Bukti Nyata AI Mampu...
Ini Bukti Nyata AI Mampu Menguasai Perasaan Manusia
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Trump Lebih Suka Deal...
Trump Lebih Suka Deal dengan Musuh, AS Sedang Tinggalkan Israel?
Ketakutan Amerika atas...
Ketakutan Amerika atas Senjata Nuklir Orbital China, Ibarat Bom dari Langit
Trump Klaim AS Bikin...
Trump Klaim AS Bikin Jet Tempur Siluman F-22 Super dan F-55 Versi F-35 Dua Mesin
Rekomendasi
Tiket Timnas Indonesia...
Tiket Timnas Indonesia vs China Sold Out: SUGBK Jadi Lautan Merah Putih
Bolehkah Membaca Doa...
Bolehkah Membaca Doa Nabi Yunus saat Haid?
MNC Life dan Bank SulutGo...
MNC Life dan Bank SulutGo Hadirkan Asuransi Jiwa Kredit untuk Perlindungan Nasabah
Berita Terkini
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Supa: Platform yang...
Supa: Platform yang Menyediakan Akses ke Banyak AI Sekaligus
Galaxy S25 Edge: Ketika...
Galaxy S25 Edge: Ketika Tipis Bukan Berarti Ringkih, Inikah Smartphone Tertipis Samsung?
Android 16 Bakal Meluncur...
Android 16 Bakal Meluncur Bulan Depan, Ini Kecanggihannya
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved