5 Cara Atasi Laptop Tidak Overheat Agar Baterai Awet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laptop pada umumnya sudah dilengkapi sistem pendingin. Namun, kinerja yang terlalu berat serta kondisi lingkungan yang panas tetap bisa membuat laptop overheat.
Jika laptop sering digunakan untuk memproses software dan game dengan kapasitas prosesor yang tinggi, pendingin di dalamnya akan bekerja ekstra untuk mendinginkan laptop. Putaran kipas yang semakin kencang menandakan upaya penurunan suhu di dalam laptop Anda.
Nah, overheat sendiri terjadi saat suhu laptop Anda di atas ambang toleransi yang disanggupi oleh komponen. Akibat dari overheat adalah laptop mengalami shutdown mendadak demi melindungi dari kerusakan lebih parah.
Agar Anda tidak mengalami shutdown mendadak di tengah menggunakan laptop, ada baiknya untuk mencegahnya dari overheat. Berikut ini 5 cara untuk mengatasi laptop agar tidak overheat.
1. Merawat sistem pendingin laptop
Cara pertama agar laptop terhindar dari overheat adalah merawat sistem pendingin laptop dengan cara pembersihan secara berkala. Pembersihan ini dilakukan agar debu-debu tidak menggumpal dan menghambat kinerja laptop Anda. Semakin tua usia laptop Anda, dapat mempengaruhi debu-debu di dalam komponennya.
Banyaknya debu yang menggumpal dapat menghambat sirkulasi udara dari luar ke dalam laptop sehingga proses pendinginan tidak lancar. Akibatnya, mekanisme penurunan suhu terganggu dan menjadi overheat.
Untuk membersihkan pendingin laptop cukup mudah. Buka casing laptop dan bersihkan debu yang menempel di komponen penting seperti kipas GPU, CPU, dan Mainboard.
Gunakan alat khusus seperti blower dan vacuum cleaner khusus laptop agar dapat meniup debu dari bagian yang sulit dijangkau. Selain membersihkan sistem pendingin dari laptop, Anda bisa mengganti pasta thermal dengan yang baru karena bagian ini penting untuk mendinginkan prosesor.
Jangan biarkan pasta thermal hingga kering karena berakibat membuat aliran panas dari prosesor ke bagian heatsink menjadi tidak lancar, alhasil membuat prosesor menjadi cepat panas.
Hal yang Anda bisa lakukan adalah memberi waktu istirahat laptop agar suhunya menurun dari suhu tinggi setelah dipacu untuk kegiatan berat.
Caranya mudah, hanya dengan menghentikan aktivitas berat dalam beberapa menit hingga laptop Anda mencapai suhu normal kembali. Cara lain adalah mematikan fitur yang tidak perlu. Langkah ini dilakukan demi mengurangi panas berlebih di dalam komponen tersebut.
Jika laptop sering digunakan untuk memproses software dan game dengan kapasitas prosesor yang tinggi, pendingin di dalamnya akan bekerja ekstra untuk mendinginkan laptop. Putaran kipas yang semakin kencang menandakan upaya penurunan suhu di dalam laptop Anda.
Nah, overheat sendiri terjadi saat suhu laptop Anda di atas ambang toleransi yang disanggupi oleh komponen. Akibat dari overheat adalah laptop mengalami shutdown mendadak demi melindungi dari kerusakan lebih parah.
Agar Anda tidak mengalami shutdown mendadak di tengah menggunakan laptop, ada baiknya untuk mencegahnya dari overheat. Berikut ini 5 cara untuk mengatasi laptop agar tidak overheat.
1. Merawat sistem pendingin laptop
Cara pertama agar laptop terhindar dari overheat adalah merawat sistem pendingin laptop dengan cara pembersihan secara berkala. Pembersihan ini dilakukan agar debu-debu tidak menggumpal dan menghambat kinerja laptop Anda. Semakin tua usia laptop Anda, dapat mempengaruhi debu-debu di dalam komponennya.Banyaknya debu yang menggumpal dapat menghambat sirkulasi udara dari luar ke dalam laptop sehingga proses pendinginan tidak lancar. Akibatnya, mekanisme penurunan suhu terganggu dan menjadi overheat.
Untuk membersihkan pendingin laptop cukup mudah. Buka casing laptop dan bersihkan debu yang menempel di komponen penting seperti kipas GPU, CPU, dan Mainboard.
Gunakan alat khusus seperti blower dan vacuum cleaner khusus laptop agar dapat meniup debu dari bagian yang sulit dijangkau. Selain membersihkan sistem pendingin dari laptop, Anda bisa mengganti pasta thermal dengan yang baru karena bagian ini penting untuk mendinginkan prosesor.
Jangan biarkan pasta thermal hingga kering karena berakibat membuat aliran panas dari prosesor ke bagian heatsink menjadi tidak lancar, alhasil membuat prosesor menjadi cepat panas.
2. Beri jeda sehabis menggunakan program berat
Semakin berkembangnya zaman, kapasitas dan penggunaan software semakin berat. Jika Anda sering menggunakan program berat seperti mengedit hingga rendering video atau bermain game, suhu laptop akan semakin memanas. Saat laptop secara terus menerus panas, maka terjadilah overheat dan mengakibatkan turunnya performa laptop.Hal yang Anda bisa lakukan adalah memberi waktu istirahat laptop agar suhunya menurun dari suhu tinggi setelah dipacu untuk kegiatan berat.
Caranya mudah, hanya dengan menghentikan aktivitas berat dalam beberapa menit hingga laptop Anda mencapai suhu normal kembali. Cara lain adalah mematikan fitur yang tidak perlu. Langkah ini dilakukan demi mengurangi panas berlebih di dalam komponen tersebut.