Musisi Protes Larangan Facebook Bawakan Lagu Orang Lain

Selasa, 27 Juni 2023 - 16:05 WIB
loading...
Musisi Protes Larangan Facebook Bawakan Lagu Orang Lain
Ilustrasi Facebook. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Meta atau Facebook membuat larangan para musisi membuat tribute di laman mereka. Hal ini menuai protes dari para musisi yang biasa membawakan lagu-lagu musisi besar lainnya.

Kelly O'Brien, salah seorang musisi mengatakan, dirinya telah 16 tahun membawakan musik Dolly Parton dan tidak ada masalah. Bahkan, dia telah mendapatkan izin dari Dolly Parton untuk aksi-aksinya itu.

"Saya menempatkan hati dan jiwa saya ke dalam apa yang saya lakukan. Lalu, begitu saja semuanya telah hilang. Semua tautan Anda ke penggemar Anda dan kepada orang-orang yang Anda hubungkan untuk pertunjukan, bersama dengan setiap video yang pernah Anda lakukan," katanya, dikutip dari The Guardian, Selasa (26/6/2023).


Dilanjutkan dia, untuk menikmati karya musisi-musisi besar, tidak hanya melalui pertunjukan langsung mereka. Dalam acara pernikahan, perayaan-perayaan, musik itu tetap bisa dibawakan musisi lain.

Namun, larangan Facebook benar-benar membuat para musisi khawatir. Bersama dengan sejumlah musisi lainnya, O'Brien pun akhirnya menggelar unjukrasa. Mereka juga membuat petisi. Tidak sedikit orang yang menandatangani petisi itu dan mendukung aksi mereka untuk tetap berkarya.

"Setiap hari mereka menjatuhkan halaman kami, meskipun kami secara eksplisit mengatakan kami adalah tindakan upeti. Banyak dari kita telah mencoba membayar verifikasi juga, tetapi tampaknya tidak memberi kita tambahan lapisan perlindungan. Saya mendapat izin dari Dolly untuk melakukan tindakan saya," tambah O'Brien.

Sementara itu, juru bicara Meta mengatakan, perusahaan akan berusaha untuk mengembalikan akun nama apa pun yang diberikan kepada mereka. Namun, mereka harus memperjelas keterangannya.

"Dalam semua kasus, kami mengharuskan pengguna untuk memperjelas elemen bio, subjek mereka bahwa mereka bukan individu atau entitas otentik. Kebijakan yang jelas adalah terhadap peniruan dan pelecehan," tukasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4865 seconds (0.1#10.140)