Belum Ada Internet dan GPS, Teknologi Jadul Ini Ungkap Lokasi Bangkai Kapal Titanic

Kamis, 22 Juni 2023 - 10:46 WIB
loading...
Belum Ada Internet dan GPS, Teknologi Jadul Ini Ungkap Lokasi Bangkai Kapal Titanic
Spark gap transmitter adalah jenis pemancar radio yang menggunakan spark gap (celah percikan) untuk menghasilkan gelombang radio. FOTO/ YT
A A A
LONDON - Misi pencarian hilangnya kapal selam wisata Titanic mengulang sejarah saat mencari kapal pesiar Titanic menabrak gunung es saat melintasi Atlantik pada 15 April 1912. Misi pencarain saat itu lebih sulit dibandingkan saat ini, pasalnya saat itu belum ada internet.

Para operator telegraf dengan putus asa mengirimkan panggilan darurat berharap seseorang, di suatu tempat dapat mendengarnya.

BACA JUGA - Terungkap! Ternyata Kapal Selam Wisata Titanic Miliki Masalah Keamanan Serius

Namun, bukan dari kapal lain yang mungkin ada di dekatnya, faktanya justru yang pertama merespon sinyal darurat SOS adalah seorang operator radio amatir yang berada di Wales selatan (Inggris) yang berjarak sekitar 2.000 mil (3.200 km) dari lokasi insiden.

Seperti dilansir dari BBC, Arthur Moore, seorang otodidak radio amatir yang saat itu berusia 22 tahun, menerima sinyal di stasiun buatannya di Blackwood, Caerphilly. Saat mengetahui adanya sinyal SOS, Ia bergegas ke kantor polisi setempat, tetapi sayangnya Ia disambut dengan keraguan.

Arthur Moore mendengarkan sinyal panggilan darurat “CQD” (sebelum digantikan dengan “SOS”) yang dikirim oleh operator radio Titanic, Jack Phillips, setelah kapal mengalami kecelakaan.

Dia menerima pesan-pesan darurat dari Titanic dan membantu mengirimkannya ke stasiun radio resmi di Poldhu, Cornwall, untuk direspon oleh kapal lain.

Keterlibatan operator radio amatir seperti Arthur Moore memainkan peran penting dalam upaya penyelamatan, dengan mendengarkan pesan darurat dan membantu dalam penyebaran informasi yang mengarah pada evakuasi dan penyelamatan penumpang Titanic.

Arthur Moore menggunakan peralatan radio amatir yang umum digunakan pada saat itu, yang dikenal sebagai “spark gap transmitter” dan “crystal receiver”. Pada era itu, teknologi radio masih dalam tahap awal, dan peralatan radio amatir cenderung sederhana.

Spark gap transmitter adalah jenis pemancar radio yang menggunakan “spark gap” (celah percikan) untuk menghasilkan gelombang radio. Ini adalah jenis pemancar yang relatif primitif dan tidak efisien, tetapi masih umum digunakan pada waktu itu.

Crystal receiver, atau juga dikenal sebagai “cat’s whisker receiver”, adalah jenis penerima radio yang menggunakan kristal semikonduktor (seperti galena) dan jarum logam kecil (cat’s whisker) untuk menerima sinyal radio. Penerima ini sangat sederhana dan memiliki kinerja yang terbatas dibandingkan dengan penerima modern.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)