Terungkap! Hewan Purba Ginormous Mati Digigit Monster Laut hingga Leher Putus
loading...
Lukisan monster laut memangsa hewan purba leher panjang. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Hewan purba ginormous yang pernah mendominasi laut, mati dengan cara mengerikan. Lehernya yang sangat panjang digigit oleh monster laut hingga putus.
Stephan Spiekman, peneliti dari Museum Stuttgart Jerman mengatakan, monster laut besar lainnya melihat lehernya yang panjang sebagai kelemahan yang menarik untuk dieksploitasi.
Para ilmuwan akhirnya mengkonfirmasi kematian mengerikan yang dipenuhi oleh beberapa reptil Tanystropheus yang berumur 240 juta tahun.
"Setelah mempelajari fosil kuno, ditemukan bekas gigitan di dua leher makhluk itu. Persis seperti yang digambarkan dengan jelas hampir 200 tahun yang lalu dalam sebuah lukisan terkenal Henry de la Beche dari tahun 1830," katanya, dikutip dari The Sun, Rabu (21/6/2023).
Tapropheus adalah jenis reptil yang jauh terkait dengan buaya, burung dan dinosaurus. Para ilmuwan ingin tahu tentang nasib spesies itu, setelah hanya menemukan ujung leher kurus dan kepala kecil mereka.
Mereka sekarang percaya bahwa bit-bit itu mungkin dibuang oleh predator lapar demi tubuh gemuk.
Eudald Mujal, peneliti dari Stuttgart Museum menambahkan, yang menarik perhatian adalah bahwa tengkorak dan bagian leher yang diawetkan tidak terganggu, hanya menunjukkan beberapa disartikulasi karena pembusukan.
"Hanya leher dan kepala yang dilestarikan, tidak ada bukti apa pun dari hewan lainnya. Leher berakhir tiba-tiba, menunjukkan bahwa mereka benar-benar terputus oleh hewan lain dalam peristiwa yang sangat kejam," tukasnya.
Stephan Spiekman, peneliti dari Museum Stuttgart Jerman mengatakan, monster laut besar lainnya melihat lehernya yang panjang sebagai kelemahan yang menarik untuk dieksploitasi.
Para ilmuwan akhirnya mengkonfirmasi kematian mengerikan yang dipenuhi oleh beberapa reptil Tanystropheus yang berumur 240 juta tahun.
"Setelah mempelajari fosil kuno, ditemukan bekas gigitan di dua leher makhluk itu. Persis seperti yang digambarkan dengan jelas hampir 200 tahun yang lalu dalam sebuah lukisan terkenal Henry de la Beche dari tahun 1830," katanya, dikutip dari The Sun, Rabu (21/6/2023).
Tapropheus adalah jenis reptil yang jauh terkait dengan buaya, burung dan dinosaurus. Para ilmuwan ingin tahu tentang nasib spesies itu, setelah hanya menemukan ujung leher kurus dan kepala kecil mereka.
Mereka sekarang percaya bahwa bit-bit itu mungkin dibuang oleh predator lapar demi tubuh gemuk.
Eudald Mujal, peneliti dari Stuttgart Museum menambahkan, yang menarik perhatian adalah bahwa tengkorak dan bagian leher yang diawetkan tidak terganggu, hanya menunjukkan beberapa disartikulasi karena pembusukan.
"Hanya leher dan kepala yang dilestarikan, tidak ada bukti apa pun dari hewan lainnya. Leher berakhir tiba-tiba, menunjukkan bahwa mereka benar-benar terputus oleh hewan lain dalam peristiwa yang sangat kejam," tukasnya.
(san)
Lihat Juga :
