Cahaya Hijau Misterius Terlihat di Kutub Utara Jupiter
loading...
Penampakan cahaya hijau di Jupiter. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Pesawat luar angkasa Juno NASA menangkap cahaya hijau misterius di Kutub Utara Jupiter. Tangkapan ini menambah wawasan baru tentang dinamika atmosfer raksasa gas.
Dilansir dari laman Physics Astronomy, cahaya hijau ini diamati berputar-putar di dekat Kutub Utara Jupiter. Fenomena ini ditangkap selama Flyby Close Planet ke-31 Juno, pada 30 Desember 2020.
"Pada saat itu, Juno sekitar 19.900 mil (32.000 kilometer) di atas puncak awan Jupiter. Mendekati planet ini pada garis lintang sekitar 78 derajat," katanya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Ilmuwan NASA Yakin Jupiter Jadi Sarang Alien
Gambar mentah itu kemudian diproses oleh ilmuwan Kevin Gill yang berasal dari Junocam Instrumen. Menariknya, sambaran petir pada cahaya hijau itu tidak seperti Bumi, di mana petir berasal dari awan air, di dekat khatulistiwa.
"Kilat hijau pada Jupiter muncul dari awan yang terdiri dari larutan air amonia, dan sebagian besar terjadi di dekat kutub di planet ini. Perbedaan dalam pembentukan petir ini adalah salah satu dari banyak misteri," jelasnya.
Baca juga: Hari ini, Jarak Jupiter dan Saturnus Sangat Dekat
Pesawat luar angkasa Juno NASA diluncurkan pada 5 Agustus 2011. Tujuan utama Juno adalah untuk memahami asal dan evolusi Jupiter. Pesawat ini dirancang untuk mengintip di bawah penutup awan yang padat.
"Untuk menyelidiki struktur, atmosfer, dan medan magnet planet Jupiter. Misi ini berupaya menemukan petunjuk tentang proses dan kondisi mendasar yang mengatur pembentukan tata surya dan komposisi Jupiter," tukasnya.
Dilansir dari laman Physics Astronomy, cahaya hijau ini diamati berputar-putar di dekat Kutub Utara Jupiter. Fenomena ini ditangkap selama Flyby Close Planet ke-31 Juno, pada 30 Desember 2020.
"Pada saat itu, Juno sekitar 19.900 mil (32.000 kilometer) di atas puncak awan Jupiter. Mendekati planet ini pada garis lintang sekitar 78 derajat," katanya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Ilmuwan NASA Yakin Jupiter Jadi Sarang Alien
Gambar mentah itu kemudian diproses oleh ilmuwan Kevin Gill yang berasal dari Junocam Instrumen. Menariknya, sambaran petir pada cahaya hijau itu tidak seperti Bumi, di mana petir berasal dari awan air, di dekat khatulistiwa.
"Kilat hijau pada Jupiter muncul dari awan yang terdiri dari larutan air amonia, dan sebagian besar terjadi di dekat kutub di planet ini. Perbedaan dalam pembentukan petir ini adalah salah satu dari banyak misteri," jelasnya.
Baca juga: Hari ini, Jarak Jupiter dan Saturnus Sangat Dekat
Pesawat luar angkasa Juno NASA diluncurkan pada 5 Agustus 2011. Tujuan utama Juno adalah untuk memahami asal dan evolusi Jupiter. Pesawat ini dirancang untuk mengintip di bawah penutup awan yang padat.
"Untuk menyelidiki struktur, atmosfer, dan medan magnet planet Jupiter. Misi ini berupaya menemukan petunjuk tentang proses dan kondisi mendasar yang mengatur pembentukan tata surya dan komposisi Jupiter," tukasnya.
(san)
Lihat Juga :
