DDoS Attack: Pengertian, Cara Deteksi, dan Cara Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah DDoS Attack atau serangan DDos mungkin terdengar cukup familiar bagi sebagian orang. Namun, pernah mendengar bukan berarti mereka mengerti dan memahami arti istilah tersebut.
DDoS merupakan akronim dari Distributed Denial of Service. DDoS Attack ini menjadi salah satu modus serangan siber yang cukup sering dilakukan dengan tujuan tertentu oleh pihak tak bertanggung jawab.
Lebih jauh, simak ulasan terkait pengertian, deteksi, dan cara mencegah DDoS Attack berikut ini sebagaimana dilansir dari laman Microsoft.
Pada perkembangannya, serangan DDoS telah mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, Azure Networking pada paruh pertama 2021 pernah melaporkan peningkatan sebesar 25 persen serangan dibandingkan paruh terakhir 2020.
Selama DDoS Attack berlangsung, data bot akan membanjiri situs web dengan banyak permintaan. Dengan banyaknya aktivitas yang terjadi, layanan situs terkait bisa terganggu atau bahkan lumpuh dalam jangka waktu tertentu.
-Lonjakan drastis dari lalu lintas web dari alamat IP yang sama.
-Kinerja jaringan melambat atau menjadi tidak teratur.
-Situs web atau layanan mendadak offline atau lumpuh.
-Identifikasi celah keamanan atau potensi ancaman yang bisa dimanfaatkan pelaku serangan.
-Memperbarui perangkat lunak atau menggunakan teknologi perlindungan terbaik.
Demikian ulasan mengenai pengertian, cara mendeteksi, serta cara mencegah DDoS Attack yang perlu diketahui.
DDoS merupakan akronim dari Distributed Denial of Service. DDoS Attack ini menjadi salah satu modus serangan siber yang cukup sering dilakukan dengan tujuan tertentu oleh pihak tak bertanggung jawab.
Lebih jauh, simak ulasan terkait pengertian, deteksi, dan cara mencegah DDoS Attack berikut ini sebagaimana dilansir dari laman Microsoft.
Pengertian DDos Attack
DDoS Attack merupakan serangan siber yang biasa digunakan peretas dengan membanjiri situs web atau server dengan banyak permintaan palsu. Tujuannya adalah untuk membuat situs web menjadi lemot, tidak bisa diakses, hingga overload server.Pada perkembangannya, serangan DDoS telah mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, Azure Networking pada paruh pertama 2021 pernah melaporkan peningkatan sebesar 25 persen serangan dibandingkan paruh terakhir 2020.
Selama DDoS Attack berlangsung, data bot akan membanjiri situs web dengan banyak permintaan. Dengan banyaknya aktivitas yang terjadi, layanan situs terkait bisa terganggu atau bahkan lumpuh dalam jangka waktu tertentu.
Cara Deteksi DDoS Attack
Sejatinya, tidak ada cara pasti untuk mendeteksi kehadiran DDoS Attack. Namun, dalam hal ini terdapat beberapa tanda ketika situs web atau server diserang. Berikut di antaranya:-Lonjakan drastis dari lalu lintas web dari alamat IP yang sama.
-Kinerja jaringan melambat atau menjadi tidak teratur.
-Situs web atau layanan mendadak offline atau lumpuh.
Kiat Mencegah DDoS Attack
-Mengembangkan strategi DoS untuk membantu pendeteksian, pencegahan, serta mengurangi intensitas serangan DDoS.-Identifikasi celah keamanan atau potensi ancaman yang bisa dimanfaatkan pelaku serangan.
-Memperbarui perangkat lunak atau menggunakan teknologi perlindungan terbaik.
Demikian ulasan mengenai pengertian, cara mendeteksi, serta cara mencegah DDoS Attack yang perlu diketahui.
(bim)