Seperti Kisah Jaka Tingkir, Pria di Australia Taklukkan Buaya yang Menerkamnya
loading...
Peristiwa yang dialami Marcus McGowan, seorang pria Australia, yang lolos dari terkaman buaya saat menyelam di pantai mirip kisah Jaka Tingkir. Foto/Hakai Magazine/News Sky
A
A
A
MELBOURNE - Peristiwa yang dialami Marcus McGowan, seorang pria Australia , yang lolos dari terkaman buaya saat menyelam di pantai mirip kisah Jaka Tingkir. Meskipun kepalanya sudah dalam terkaman moncong buaya air asin, secara dramatis dia melawan dan berhasil melepaskan diri
Marcus McGowan sedang snorkeling sekitar 40 kilometer dari pantai Cape York di Queensland. Secara mendadak dia diserang buaya air asin (Crocodylus porosus) dari belakang.
Kepala Marcus McGowan langsung diterkam moncong buaya yang dikenal sebagai reptil dengan gigitan terkuat di dunia. Gigitan buaya air asin dewasa kekuatannya sekitar 3.700 pound per inci persegi (psi).
Sebagai perbandingan, jaguar (Panthera onca) dapat menggigit dengan kekuatan sekitar 1.500 psi. McGowan yakin buaya yang menyerangnya memiliki panjang sekitar 2 hingga 3 meter, yang menunjukkan masih remaja.
Buaya muda pun dapat memberikan terkaman yang serius, menghasilkan sekitar 250 psi kekuatan gigitan. Tapi McGowan melawan dengan membuka paksa rahang reptil itu sebelum kepalanya dipelintir reptil ganas itu.
“Saya bisa membuka rahangnya cukup lebar untuk mengeluarkan kepala saya," kata McGowan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Cairns and Hinterland Hospital and Health Service, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (7/6/2023).
Buaya yang tak mau kehilangan mangsa, mencoba kembali menerkam McGowan. Kali ini McGowan yang lebih waspada menghantam moncong buaya dengan tangan kanannya. Perlawanan itu membuat sang buaya menjauh.
"Buaya itu kemudian mencoba menyerang saya untuk kedua kalinya, tetapi saya berhasil mendorongnya dengan tangan kanan saya. Tapi tangan kanan saya digigit oleh buaya tersebut,” beber McGowan.
![Seperti Kisah Jaka Tingkir, Pria di Australia Taklukkan Buaya yang Menerkamnya]()
McGowan kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena laserasi kulit kepala dan luka tusukan di kepala dan tangannya. Lukanya cukup parah, meskipun masih relatif kecil mengingat dia berhadapan langsung dengan salah satu predator paling kuat di planet ini.
“Secara umum mengejutkan (McGowan selamat). Sebab, buaya tidak akan pernah melepaskan mangsa dan selalu mempertahankan buruannya,” kata Paul Gignac, peneliti anatomi di University of Arizona kepada Live Science.
Apalagi buaya terkenal karena rahangnya yang sangat kuat, karena punya otot besar dan leher yang gemuk. Otot leher raksasa yang dimiliki buaya ini dikenal sebagai otot pterygoideus ventral. “Pria ini sangat beruntung,” tambah Gignac.
Marcus McGowan sedang snorkeling sekitar 40 kilometer dari pantai Cape York di Queensland. Secara mendadak dia diserang buaya air asin (Crocodylus porosus) dari belakang.
Kepala Marcus McGowan langsung diterkam moncong buaya yang dikenal sebagai reptil dengan gigitan terkuat di dunia. Gigitan buaya air asin dewasa kekuatannya sekitar 3.700 pound per inci persegi (psi).
Sebagai perbandingan, jaguar (Panthera onca) dapat menggigit dengan kekuatan sekitar 1.500 psi. McGowan yakin buaya yang menyerangnya memiliki panjang sekitar 2 hingga 3 meter, yang menunjukkan masih remaja.
Buaya muda pun dapat memberikan terkaman yang serius, menghasilkan sekitar 250 psi kekuatan gigitan. Tapi McGowan melawan dengan membuka paksa rahang reptil itu sebelum kepalanya dipelintir reptil ganas itu.
“Saya bisa membuka rahangnya cukup lebar untuk mengeluarkan kepala saya," kata McGowan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Cairns and Hinterland Hospital and Health Service, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (7/6/2023).
Buaya yang tak mau kehilangan mangsa, mencoba kembali menerkam McGowan. Kali ini McGowan yang lebih waspada menghantam moncong buaya dengan tangan kanannya. Perlawanan itu membuat sang buaya menjauh.
"Buaya itu kemudian mencoba menyerang saya untuk kedua kalinya, tetapi saya berhasil mendorongnya dengan tangan kanan saya. Tapi tangan kanan saya digigit oleh buaya tersebut,” beber McGowan.
McGowan kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena laserasi kulit kepala dan luka tusukan di kepala dan tangannya. Lukanya cukup parah, meskipun masih relatif kecil mengingat dia berhadapan langsung dengan salah satu predator paling kuat di planet ini.
“Secara umum mengejutkan (McGowan selamat). Sebab, buaya tidak akan pernah melepaskan mangsa dan selalu mempertahankan buruannya,” kata Paul Gignac, peneliti anatomi di University of Arizona kepada Live Science.
Apalagi buaya terkenal karena rahangnya yang sangat kuat, karena punya otot besar dan leher yang gemuk. Otot leher raksasa yang dimiliki buaya ini dikenal sebagai otot pterygoideus ventral. “Pria ini sangat beruntung,” tambah Gignac.
(wib)
Lihat Juga :
