Ubah Markas Twitter Jadi Hotel dan Kunci Karyawan, Elon Musk Digugat Mantan Karyawan
loading...
Ilustrasi kantor Twitter. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Elon Musk menghadapi gugatan enam karyawannya. Dia diduga mengubah kantor Twitter menjadi hotel, dan mengunci pegawai agar bergadang, sampai keadaan darurat.
Dilansir dari AP News, pejabat San Francisco sedang menyelidiki Twitter yang diduga melanggar undang-undang dengan mengubah markas perusahaan menjadi "hotel" Twitter.
"Para pekerja Twitter didorong untuk begadang, untuk mengubah platform media sosial," tulis laman itu, dikutip Senin (22/5/2023).
Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco mengatakan, pada hari Jumat mereka telah menerima keluhan baru dan akan melakukan penyelidikan atas tuduhan baru.
San Francisco Chronicle sebelumnya melaporkan, membuka penyelidikan terbaru terhadap Twitter. Hal ini dilakukan setelah ada laporan dari mantan karyawan Twitter, yang di dalamnya termasuk mantan wakil presiden real estat.
"Dalam gugatan di Pengadilan Federal Delaware, Twitter tidak membayar pesangon yang dijanjikan. Para mantan pekerja juga menuduh bahwa Tim Musk telah membuat banyak perubahan pada markas perusahaan," jelasnya.
Tidak main-main, perubahan itu termasuk melumpuhkan lampu dan menambahkan kunci yang tidak akan terbuka selama keadaan darurat.
Dilansir dari AP News, pejabat San Francisco sedang menyelidiki Twitter yang diduga melanggar undang-undang dengan mengubah markas perusahaan menjadi "hotel" Twitter.
"Para pekerja Twitter didorong untuk begadang, untuk mengubah platform media sosial," tulis laman itu, dikutip Senin (22/5/2023).
Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco mengatakan, pada hari Jumat mereka telah menerima keluhan baru dan akan melakukan penyelidikan atas tuduhan baru.
San Francisco Chronicle sebelumnya melaporkan, membuka penyelidikan terbaru terhadap Twitter. Hal ini dilakukan setelah ada laporan dari mantan karyawan Twitter, yang di dalamnya termasuk mantan wakil presiden real estat.
"Dalam gugatan di Pengadilan Federal Delaware, Twitter tidak membayar pesangon yang dijanjikan. Para mantan pekerja juga menuduh bahwa Tim Musk telah membuat banyak perubahan pada markas perusahaan," jelasnya.
Tidak main-main, perubahan itu termasuk melumpuhkan lampu dan menambahkan kunci yang tidak akan terbuka selama keadaan darurat.
(san)
Lihat Juga :
