Rusia Keluarkan Senjata Baru Serbaguna, Rudal Hermes Punya Sistem Fire and Forget

Senin, 22 Mei 2023 - 20:45 WIB
loading...
Rusia Keluarkan Senjata...
Rudal Hermes-A dirancang untuk peluncuran udara, seperti helikopter serang Ka-52 dan pesawat serang Su-25. Foto/DefenseMirror/Twitter
A A A
MOSKOW - Rusia kembali menunjukkan senjata terbaru dalam perang melawan Ukraina, yaitu rudal serbaguna Hermes. Rudal Hermes memiliki sistem fire and forget (tembak dan lupakan) yang mampu mengenai target tanpa meleset sejauh 100 kilometer (Km).

Biro Desain Instrumentasi telah mulai menguji sistem rudal serbaguna Hermes untuk menghancurkan kendaraan lapis baja, tank, target permukaan, dan pesawat berkecepatan rendah pada jarak hingga 100 kilometer. Roket dalam versi dasar dapat berakselerasi hingga 1.300 meter per detik dan memiliki hulu ledak high-explosive seberat 28 kilogram.

“Kremlin sedang bersiap untuk menggunakan sistem misil Hermes baru dalam operasi militer khusus (istilah yang digunakan oleh Rusia dalam konflik dengan Ukraina). Tes sudah dimulai,” keterangan laman Bulgarian Military dikutip SINDOnews, Senin (22/5/2023).



Rudal Hermes memiliki kemampuan fire and forget dengan menggunakan dua jenis panduan. Saat rudal dalam fase kecepatan jelajah, akan menggunakan panduan perintah inersia dan/atau radio.

Panduan laser semi-aktif digunakan pada fase terminal penerbangan terakhir sebelum misil mencapai target. Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi saat ini, disebutkan rudal Hermes juga menggunakan pelacak radar dan infra merah.
Rusia Keluarkan Senjata Baru Serbaguna, Rudal Hermes Punya Sistem Fire and Forget


Sebagai rudal serbaguna Hermes memiliki bobot yang berbeda, bergantung pada konfigurasinya. Untuk rudal berbobot 110 kg menggunakan roket pendorong berdiameter 170 mm, dan rudal berbobot 130 kg memakai rudal booster berdiameter 210 mm.

Hermes adalah salah satu perkembangan militer khas Rusia, yang awalnya dilupakan, kemudian dihidupkan kembali. Menurut sumber Rusia, sistem rudal Hermes ini dikembangkan kembali pada 1990-an dan merupakan turunan dari 57E6 yang digunakan oleh sistem rudal Pantsir.



Rusia memulai produksi serial Hermes pada tahun 2016, dengan beberapa prototipe dan menguji di medan perang Suriah. Sekarang Rusia telah mengembangkan beberapa varian dari sistem ini, di antaranya Hermes-A dirancang untuk peluncuran udara.

Versi ini dapat diuji di Ukraina, karena memungkinkan integrasi pada platform udara yang biasa digunakan dalam perang, seperti helikopter serang Ka-52 dan pesawat serang Su-25. Dua varian lainnya adalah Hermes-K dan Hermes-C.
Rusia Keluarkan Senjata Baru Serbaguna, Rudal Hermes Punya Sistem Fire and Forget


Untuk rudal Hermes-K dirancang untuk diluncurkan dari kapal perang. Sedangkan rudal Hermes-C dirancang untuk peluncuran darat. Diasumsikan bahwa sistem tersebut dapat diintegrasikan ke dalam truk Kamaz yang membawa 24 peluncur rudal.

Rudal Hermes dapat dipasang pada kendaraan bertonase sedang atau besar, termasuk platform peluncur dari udara dan darat. Misalnya, dari peluncur udara, Hermes dapat dibawa dan diluncurkan dari semua jenis helikopter dan pesawat tempur.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Lewat Facebook, Ukraina...
Lewat Facebook, Ukraina Beberkan Cara China Kirim Drone ke Rusia
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Rekomendasi
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
Mengupas Piala Asia...
Mengupas Piala Asia U-17 2025: Ajang Pembuktian Talenta Muda!
Berita Terkini
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
3 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
5 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
16 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
20 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
22 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
1 hari yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved