New York City Batalkan Larangan Chatbot ChatGPT di Sekolah
loading...
Aplikasi ChatGPT. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Departemen Pendidikan New York City, akan membatalkan larangan Chatbot ChatGPT, dari perangkat dan jaringan sekolah. Pengumuman ini disampaikan beberapa bulan, setelah larangan awal diumumkan.
Dilansir dari NBC News, Kanselir Sekolah Umum Kota New York, David Banks menguraikan rencana sistem sekolah untuk terlibat dengan ChatGPT, yang dibuat oleh perusahaan intelijen buatan Openai, dan alat serupa.
Dia mengatakan, larangan itu diberlakukan, karena potensi penyalahgunaan dan kekhawatiran yang diangkat oleh para pendidik di sekolah. Tetapi tidak lama kemudian, dia mengubah pandangannya.
"Ketakutan dan risiko ini mengabaikan potensi AI generatif dalam mendukung siswa dan guru, serta kenyataan siswa bisa berpartisipasi di dunia, di mana pemahaman AI generatif sangat penting," katanya, dikutip Jumat (18/5/2023).
Dia melanjutkan, para pejabat telah mengadakan diskusi dengan para pemimpin industri teknologi, tentang potensi platform mereka dan kemungkinan masa depan untuk sekolah, pendidik, dan siswa.
"Sementara kehati-hatian awal dibenarkan, sekarang telah berkembang menjadi eksplorasi dan pemeriksaan yang cermat terhadap kekuatan dan risiko teknologi baru ini," sambungnya.
Sementara itu, Presiden Manhattan, Borough Mark D Levine memuji keputusan untuk membatalkan larangan itu. Dia menyebutnya sebagai langkah yang sangat tepat.
"Kita perlu mempersiapkan orang-orang muda kita untuk dunia baru yang akan datang," pungkasnya.
Dilansir dari NBC News, Kanselir Sekolah Umum Kota New York, David Banks menguraikan rencana sistem sekolah untuk terlibat dengan ChatGPT, yang dibuat oleh perusahaan intelijen buatan Openai, dan alat serupa.
Dia mengatakan, larangan itu diberlakukan, karena potensi penyalahgunaan dan kekhawatiran yang diangkat oleh para pendidik di sekolah. Tetapi tidak lama kemudian, dia mengubah pandangannya.
"Ketakutan dan risiko ini mengabaikan potensi AI generatif dalam mendukung siswa dan guru, serta kenyataan siswa bisa berpartisipasi di dunia, di mana pemahaman AI generatif sangat penting," katanya, dikutip Jumat (18/5/2023).
Dia melanjutkan, para pejabat telah mengadakan diskusi dengan para pemimpin industri teknologi, tentang potensi platform mereka dan kemungkinan masa depan untuk sekolah, pendidik, dan siswa.
"Sementara kehati-hatian awal dibenarkan, sekarang telah berkembang menjadi eksplorasi dan pemeriksaan yang cermat terhadap kekuatan dan risiko teknologi baru ini," sambungnya.
Baca Juga :
Cara Cek Tipe Harddisk GPT atau MBR Paling Mudah
Sementara itu, Presiden Manhattan, Borough Mark D Levine memuji keputusan untuk membatalkan larangan itu. Dia menyebutnya sebagai langkah yang sangat tepat.
"Kita perlu mempersiapkan orang-orang muda kita untuk dunia baru yang akan datang," pungkasnya.
(san)
Lihat Juga :
