Investor AI Sebut Chat GPT-4 Lebih Berbahaya dari Senjata Nuklir

Senin, 10 April 2023 - 14:37 WIB
loading...
Investor AI Sebut Chat GPT-4 Lebih Berbahaya dari Senjata Nuklir
Ilustrasi Chat GPT-4. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI) lebih berbahaya dari senjata nuklir. Hal ini diungkapkan oleh Arram Sabeti, investor AI dan CEO perusahaan yang berbasis di San Francisco.

Melalui cuitan panjangnya di Twitter, Sabeti mengatakan, AI merupakan ancaman nyata bagi kemanusiaan.

"Banyak perangkat dan program digambarkan menggunakan 'kecerdasan buatan' tetapi sejauh ini tingkat teknologi yang seharusnya canggih sangat terbatas," tulis laman Daily Star, dikutip Senin (10/4/2023).



Kecerdasan umum yang dimiliki Chat GPT-4 berada pada tingkat yang sama dengan manusia, bahkan di luarnya.

"GPT-4 atau Generative Pre-trained Transformer 4, adalah model bahasa besar multimodal yang dibuat oleh laboratorium penelitian kecerdasan buatan OpenAI, dan yang keempat dalam seri GPT-nya," jelasnya.

Perkembangan AI ini sangat berbahaya dan mengkhawatirkan bagi perkembangan manusia kedepannya.

"Saya seorang investor di dua perusahaan AGI dan berteman dengan puluhan peneliti yang bekerja di DeepMind, OpenAI, Anthropic, dan Google Brain. Hampir semua dari mereka khawatir," ungkap Sabeti.



Lebih lanjut, dia mengatakan, ancaman terhadap AI jauh lebih besar dari tenaga nuklir. Seperti yang diungkapkan oleh Elon Musk, pada 2018. Bahwa dengan AI, mereka sedan memanggil iblis.

Dia juga mengutip makalah penelitian Microsoft yang mengatakan, kinerja GPT-4 sangat dekat dengan manusia.

"Makalah itu berbunyi, kami menunjukkan bahwa GPT-4 dapat menyelesaikan tugas-tugas baru dan sulit yang mencakup matematika, pengkodean, visi, kedokteran, hukum, psikologi, dan lainnya, seperti manusia," pungkasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)