Fatal! OpenAI ChatGPT Salah Menyebut Perdana Menteri Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - OpenaAI ChatGPT mungkin cukup pintar, tetapi tidak dapat mengidentifikasi dengan benar Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Dunia pun dibuat tercenggang.
Dilansir dari Digital Trends, Menteri Digital Jepang, Taro Kono baru-baru ini mencoba Chatbot OpenAI yang sangat dipuji. Namun, hasilnya sangat mengecewakan.
"Saya bertanya kepada ChatGPT, siapa Kono Talas dan dia kembali dengan jawaban yang salah. Chatbot menjawab, Perdana Menteri Jepang," katanya, dilansir dari Digital Trends, Senin (15/5/2023).
Kono berbicara ketika pemerintahannya mulai memeriksa pro dan kontra AI, dengan masalah peraturan yang diperkirakan akan muncul selama pertemuan kelompok tujuh, di Hiroshima, akhir pekan ini.
Sebelumnya, Kono bertemu dengan CEO OpenAI, Sam Altman saat mengunjungi Tokyo untuk membahas bisnis.
"Jepang tentu saja merupakan salah satu pusat dunia, pertama dengan generasi gambar dan sekarang dengan ChatGPT. Chatbot memiliki lebih dari satu juta pengguna di negara ini," ungkap Altman.
Sayangnya, Altman tidak mengetahui dengan siapa dia berbicara. Sehingga, saat mesin AI ditanyakan tentang siapa Kono, dia menjawab Perdana Menteri, suatu kesalahan yang sangat fatal.
Dilansir dari Digital Trends, Menteri Digital Jepang, Taro Kono baru-baru ini mencoba Chatbot OpenAI yang sangat dipuji. Namun, hasilnya sangat mengecewakan.
"Saya bertanya kepada ChatGPT, siapa Kono Talas dan dia kembali dengan jawaban yang salah. Chatbot menjawab, Perdana Menteri Jepang," katanya, dilansir dari Digital Trends, Senin (15/5/2023).
Kono berbicara ketika pemerintahannya mulai memeriksa pro dan kontra AI, dengan masalah peraturan yang diperkirakan akan muncul selama pertemuan kelompok tujuh, di Hiroshima, akhir pekan ini.
Sebelumnya, Kono bertemu dengan CEO OpenAI, Sam Altman saat mengunjungi Tokyo untuk membahas bisnis.
"Jepang tentu saja merupakan salah satu pusat dunia, pertama dengan generasi gambar dan sekarang dengan ChatGPT. Chatbot memiliki lebih dari satu juta pengguna di negara ini," ungkap Altman.
Sayangnya, Altman tidak mengetahui dengan siapa dia berbicara. Sehingga, saat mesin AI ditanyakan tentang siapa Kono, dia menjawab Perdana Menteri, suatu kesalahan yang sangat fatal.
(san)