Elon Musk Siapkan Fitur Berbayar untuk Sekali Membaca Berita di Twitter
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Twitter akan memperkenalkan fitur yang memungkinkan perusahaan media mengenakan biaya kepada pengguna yang sesekali membaca artikel.
"Akan diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media membebankan biaya kepada pengguna untuk setiap artikel dengan sekali klik,'' kata CEO platform media sosial Elon Musk seperti dilansir dari The Verge, Minggu (30/4/2023)
"Ini memungkinkan pengguna yang tidak mendaftar langganan bulanan untuk membayar harga yang lebih tinggi per artikel jika mereka ingin membaca artikel tersebut," tulis Musk di Twitter.
Ia mengatakan, fungsi baru tersebut untuk memberikan win-win situation bagi media dan pengguna.
Dia melanjutkan, "Dengan begitu memungkinkan pengguna yang tidak berlangganan bulanan bisa membayar lebih tinggi per artikelnya saat membaca apa yang diinginkan sesekali".
Musk menjelaskan jika aturan tersebut bisa jadi win-win solution, baik bagi kedua media maupun publik.
Untuk aturan baru ini, Musk menjelaskan Twitter akan memotong 10% langganan konten setelah tahun pertama. Artinya tidak akan ada potongan alias gratis selama 12 bulan.
Langganan tersebut termasuk beberapa konten, yakni seperti teks dengan format panjang maupun video berdurasi panjang.
Langkah baru ini jadi perubahan lain yang dilakukan Musk sejak resmi membeli Twitter pada bulan Oktober lalu.
"Akan diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media membebankan biaya kepada pengguna untuk setiap artikel dengan sekali klik,'' kata CEO platform media sosial Elon Musk seperti dilansir dari The Verge, Minggu (30/4/2023)
"Ini memungkinkan pengguna yang tidak mendaftar langganan bulanan untuk membayar harga yang lebih tinggi per artikel jika mereka ingin membaca artikel tersebut," tulis Musk di Twitter.
Ia mengatakan, fungsi baru tersebut untuk memberikan win-win situation bagi media dan pengguna.
Dia melanjutkan, "Dengan begitu memungkinkan pengguna yang tidak berlangganan bulanan bisa membayar lebih tinggi per artikelnya saat membaca apa yang diinginkan sesekali".
Musk menjelaskan jika aturan tersebut bisa jadi win-win solution, baik bagi kedua media maupun publik.
Untuk aturan baru ini, Musk menjelaskan Twitter akan memotong 10% langganan konten setelah tahun pertama. Artinya tidak akan ada potongan alias gratis selama 12 bulan.
Langganan tersebut termasuk beberapa konten, yakni seperti teks dengan format panjang maupun video berdurasi panjang.
Langkah baru ini jadi perubahan lain yang dilakukan Musk sejak resmi membeli Twitter pada bulan Oktober lalu.
(wbs)