Lindungi Data Pengguna, ChatGPT Sediakan Fitur Penonaktifan Riwayat Obrolan

Rabu, 26 April 2023 - 11:38 WIB
loading...
Lindungi Data Pengguna,...
OpenAI baru saja meluncurkan fitur baru yang memungkinkan untuk menonaktifkan riwayat obrolan saat menggunakan ChatGPT. Foto/Reuters/Digitaltrends
A A A
WASHINGTON - OpenAI baru saja meluncurkan fitur baru yang memungkinkan untuk menonaktifkan riwayat obrolan saat menggunakan ChatGPT. Fitur ini memungkinkan pengguna menjaga percakapan yang lebih pribadi.

Sebelumnya, setiap obrolan baru akan muncul di sidebar di sebelah kiri, memudahkan siapa pun di sekitar untuk mendapatkan ringkasan singkat percakapan. Setelah dimatikan, percakapan tidak akan muncul lagi di sidebar riwayat percakapan pengguna.

“Pengguna ChatGPT sekarang dapat mematikan riwayat obrolan, memungkinkan Anda memilih percakapan mana yang dapat digunakan untuk melatih model kami,” keterangan OpenAI dalam siaran pers dikutip dari laman MSN, Rabu (26/4/2023).



OpenAI akan menyimpan percakapan secara internal selama 30 hari dan meninjaunya sebelum menghapusnya secara permanen. Selain itu, pengguna kini dapat mengekspor riwayat obrolan untuk penyimpanan lokal.

OpenAI berharap fitur baru ini memberi pengguna cara yang lebih mudah untuk mengelola data. “Fitur baru ini dapat ditemukan di pengaturan ChatGPT. Percakapan dalam riwayat obrolan dinonaktifkan sedang dicoba dan sempurnakan sebagai model ChatGPT,” tulis laman ArsTechnica.

OpenAi juga mengumumkan sedang mengerjakan langganan "ChatGPT Business" bagi mereka yang membutuhkan kontrol lebih lanjut atas manajemen data. OpenAI mengatakan bahwa secara default, data pengguna dari langganan bisnis mereka tidak akan digunakan untuk melatih model, dan fitur ini tersedia dalam beberapa bulan mendatang.
Lindungi Data Pengguna, ChatGPT Sediakan Fitur Penonaktifan Riwayat Obrolan


Pengaturan privasi baru ini muncul setelah pelanggaran privasi yang terjadi dan menimbulkan masalah etika dan peraturan tentang bagaimana data ChatGPT dilindungi. Pelanggaran tersebut untuk sementara mengekspos data pribadi dan keuangan pengguna ke pengguna lain.



Karena alasan ini, Italia melarang ChatGPT karena perlindungan data pengguna yang tidak memadai sesuai dengan undang-undang Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR) Eropa. Sejalan dengan itu, pengaduan diajukan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) karena melanggar undang-undang informasi yang salah.

OpenAI sejak itu menjanjikan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan. OpenAi terus meningkatkan tindakan pencegahan keselamatan saat sistem yang terus berkembang.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)