5 Fakta Rudal Balistik Antarbenua Hwasong-18 Korut, Makin Responsif Berkat Bahan Bakar Padat

Senin, 24 April 2023 - 19:02 WIB
loading...
5 Fakta Rudal Balistik...
Hwasong-18 adalah generasi baru rudal balistik antarbenua (ICBM) buatan Korea Utara yang pertama kali diuji coba saat parade militer pada Februari 2023. Foto/Aljazeera/Reuters/Armyrecognition
A A A
PYONGYANG - Hwasong-18 adalah generasi baru rudal balistik antarbenua (ICBM) buatan Korea Utara yang pertama kali diuji coba saat parade militer pada Februari 2023. Rudal canggih ini merupakan lompatan kemajuan yang signifikan bagi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) melaporkan bahwa Korea Utara meluncurkan Hwasong-18 diluncurkan untuk pertama kalinya pada 12 April 2023, sekitar pukul 7:23 pagi dari lokasi dekat Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Menurut sumber militer Korea Selatan, uji coba rudal balistik yang dilakukan Korea Utara pada 13 April mencatat bahwa Hwasong-18 ditembakkan pada lintasan tinggi, mencapai jarak sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh di perairan timur Semenanjung Korea.

Namun, Kantor Berita Korea Selatan Yonhap memberikan perincian tambahan bahwa ketinggian puncak rudal Hwasong selama penerbangannya kemungkinan kurang dari 3.000 kilometer. Berikut 5 fakta rudal balistik antabenua Hwasong-18 dirangkum dari laman armyrecognition, Senin (24/4/2023).

1. Rudal dengan Bahan Bakar Padat

5 Fakta Rudal Balistik Antarbenua Hwasong-18 Korut, Makin Responsif Berkat Bahan Bakar Padat


Rudal Hwasong-18 adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat tiga tahap. Rudal berbahan bakar padat menggunakan propelan padat yang terdiri dari bahan bakar dan pengoksidasi yang dikemas rapat ke dalam motor roket.



Campuran ini stabil dan dapat disimpan dalam waktu lama tanpa degradasi secara berarti. ICBM berbahan bakar padat biasanya lebih mobile, karena dapat dengan mudah diangkut dengan kendaraan tanpa memerlukan peralatan pengisian bahan bakar tambahan.

2. Lebih Cepat Diluncurkan

Rudal Hwasong-18 memiliki waktu persiapan peluncuran yang lebih singkat karena berbahan bakar padat sehingga propelan sudah tersedia dalam rudal. Penggunaan bahan bakar padat juga membuat rudal Hwasong-18 lebih responsif terhadap perintah peluncuran mendadak.

ICBM berbahan bakar cair lebih lama diluncurkan karena membutuhkan waktu tambahan untuk pengisian bahan bakar. Kesiapan yang cepat ini memungkinkan tanggapan yang lebih cepat terhadap ancaman yang muncul, berpotensi mencegah musuh untuk melancarkan serangan pertama.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korsel Tuduh Korut Mencuri...
Korsel Tuduh Korut Mencuri Miliaran Uang Kripto Ethereum
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Rudal Terkuat di Bumi, Ini Kekuatan Daya Ledaknya
Ukraina Temukan Perangkat...
Ukraina Temukan Perangkat Canggih Buatan Barat di Rudal Korut
Intip Spesifikasi Rudal...
Intip Spesifikasi Rudal Fattah Iran yang Mampu Tembus Iron Dome Israel
Kehebatan Rudal Balistik...
Kehebatan Rudal Balistik DF-31 China, Bikin Amerika Ketar-ketir
Kehebatan Jet Su-35...
Kehebatan Jet Su-35 Rusia yang Dibarter dengan Ratusan Rudal Iran
Segini Biaya Peluncuran...
Segini Biaya Peluncuran Rudal Korea Utara, Nilainya Fantastis!
Korea Utara Uji Cobo...
Korea Utara Uji Cobo Drone Bunuh Diri, Ini Speknya
Jangan Salah, Ini Perbedaan...
Jangan Salah, Ini Perbedaan Rudal Balistik dan Rudal Jelajah
Rekomendasi
Rudal Rusia Hancurkan...
Rudal Rusia Hancurkan Kendaraan Pasokan HIMARS Amerika di Ukraina, Ini Videonya
Liga Arab, Gaza, dan...
Liga Arab, Gaza, dan Bayang-bayang Washington
Ini Daya Tampung Prodi...
Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Hubungan Internasional di UI, Unpad, dan Undip melalui Jalur SNBT
Berita Terkini
Donald Trump Siap Bikin...
Donald Trump Siap Bikin Aturan Baru Soal Bitcoin dan Kripto
2 jam yang lalu
Cara Download dan Main...
Cara Download dan Main Free Fire Beta Testing APK, Jangan Sampai Ketinggalan!
9 jam yang lalu
Profil Yoshinori Ohsumi,...
Profil Yoshinori Ohsumi, Peneliti Jepang yang Mendapat Nobel setelah Meneliti Manfaat Puasa
10 jam yang lalu
Apakah Komodo Bisa Berenang?...
Apakah Komodo Bisa Berenang? Ini Faktanya yang Mengejutkan
11 jam yang lalu
Cara Menghemat Baterai...
Cara Menghemat Baterai HP realme C2, Lakukan Langkah Ini!
12 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan Fitur...
Lenovo Hadirkan Fitur AI di Laptop Terjangkau, Ini Buktinya!
13 jam yang lalu
Infografis
Korut akan Kirim 150...
Korut akan Kirim 150 Rudal Balistik untuk Bantu Perang Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved